OKU EKSPRES COM- Cuaca panas ekstrem belakangan ini membuat risiko heat stroke semakin tinggi, terutama pada bayi. Kondisi ini terjadi saat suhu tubuh meningkat drastis melampaui kemampuan alami tubuh untuk mendinginkan diri.
Bayi menjadi kelompok paling rentan karena sistem pengatur suhu tubuhnya belum berkembang sempurna. Oleh sebab itu, orang tua—khususnya ibu—perlu mengenali tanda-tanda awal heat stroke agar bisa segera melakukan pencegahan maupun penanganan.
Gejala Heat Stroke pada Bayi yang Perlu Diwaspadai
Berhubung bayi belum mampu menyampaikan rasa tidak nyaman secara jelas, ibu bisa memperhatikan tanda-tanda berikut:
BACA JUGA:Gejala Stroke Ringan Hilang dalam Menit, Risikonya Bisa Seumur Hidup
BACA JUGA:Bahaya Heat Stroke: Ancaman Mematikan Akibat Teriknya Cuaca Panas
1. Suhu tubuh meningkat tajam
Normalnya, suhu tubuh bayi berada di kisaran 36–37°C. Namun, pada kasus heat stroke, suhu bisa melonjak hingga di atas 39°C. Penggunaan termometer sangat penting untuk memastikan adanya kenaikan suhu tubuh secara signifikan.
2. Bayi rewel dan sering menangis
Kenaikan suhu tubuh membuat bayi merasa gelisah, tidak nyaman, bahkan mudah menangis. Dalam beberapa kasus, bayi juga tampak lemah atau kesulitan mengoordinasikan gerak tubuhnya. Hal ini disebabkan tubuh mengeluarkan lebih banyak energi saat berusaha menyeimbangkan suhu.
3. Kulit kering atau terasa dingin
Meski tubuh berkeringat, kulit bayi yang mengalami heat stroke bisa terasa kering atau dingin saat disentuh, terutama pada bagian kepala, leher, dan dada. Kondisi ini menunjukkan tubuh sedang berusaha keras menstabilkan suhu.
4. Pernapasan dan detak jantung tidak stabil
Heat stroke juga dapat memengaruhi sistem pernapasan dan jantung bayi. Detak jantung yang terlalu cepat atau tidak teratur, serta pernapasan yang berubah-ubah, bisa menjadi tanda bahaya yang perlu segera ditangani oleh tenaga medis.
BACA JUGA:Hubungan Erat Stroke dan Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai