6. Manfaatkan Uap untuk Meredakan Napas
Terapi uap bekerja dengan cara menghangatkan saluran napas, membantu melonggarkan lendir, serta meredakan peradangan. Bagi orang dengan masalah pernapasan kronis, metode ini bisa menjadi pelengkap yang efektif.
BACA JUGA:Latihan Pemulihan Paru-Paru Pasca COVID-19
BACA JUGA:Jaga Paru-paru Tetap Sehat dengan Olahraga Aerobik
7. Perbanyak Konsumsi Makanan Antiinflamasi
Peradangan di paru-paru bisa menghambat aliran udara dan menyulitkan pernapasan. Meski belum ada bukti pasti bahwa makanan bisa menyembuhkan paru-paru, pola makan antiinflamasi tetap penting.
Konsumsi makanan seperti bayam, blueberry, buah zaitun, kubis, ceri, dan almond bisa membantu mengurangi peradangan secara umum.
Kerusakan Paru-Paru Akibat Merokok yang Bersifat Permanen
Meski paru-paru bisa memperbaiki diri, sayangnya beberapa kerusakan bersifat permanen. Berikut dua kondisi serius akibat merokok:
Emfisema: Kondisi ketika kantung udara (alveoli) di paru-paru rusak sehingga memperkecil area pertukaran oksigen dan membuat napas menjadi pendek.
BACA JUGA:6 Penyebab Sakit Paru-Paru Sebelah Kiri
BACA JUGA:Tips Paru-Paru Tetap Prima, Menjaga Napas di Usia Senja
Bronkitis Kronis: Saluran napas yang terus meradang akan menyulitkan udara masuk ke alveoli, menyebabkan sesak napas berkepanjangan.
Berhenti merokok adalah langkah besar menuju kesehatan paru-paru yang lebih baik. Meski butuh waktu untuk benar-benar bersih, kamu bisa mempercepat pemulihan dengan gaya hidup sehat dan pola makan yang tepat. Jika gejala pernapasan tetap memburuk, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.