BACA JUGA:8 Langkah Penting Pertolongan Pertama DBD pada Penderita Diabetes
BACA JUGA:Jangan Keliru! Begini Cara Bedakan Bintik Merah DBD dan Biang Keringat
4. Mint
Aroma daun mint yang segar membuat nyamuk enggan mendekat. Ekstrak daun mint terbukti dapat mencegah nyamuk Anopheles hinggap di tubuh.
5. Lavender
Minyak yang dihasilkan dari bunga lavender juga mampu menangkal nyamuk. Anda bisa menghaluskan bunga lavender untuk mendapatkan minyaknya, kemudian mengoleskannya ke kulit.
6. Lemon Eukaliptus
Minyak lemon eukaliptus efektif mencegah gigitan nyamuk hingga dua jam. Penelitian bahkan menyebut minyak ini sebanding dengan DEET 6,65%. Namun, hindari penggunaannya pada anak di bawah usia tiga tahun. Pastikan Anda memilih produk yang memang diformulasikan sebagai penolak nyamuk, bukan sekadar minyak esensial.
7. Bawang Putih
Selain sebagai bumbu dapur, bawang putih juga bermanfaat mengusir nyamuk. Minyak bawang putih dapat mematikan nyamuk dewasa, larva, dan telur nyamuk Aedes aegypti. Gunakan produk minyak bawang putih yang dirancang khusus sebagai semprotan nyamuk.
BACA JUGA:Kenali DBD pada Bayi: Gejala, Perawatan, dan Langkah Pencegahannya
BACA JUGA:Pilihan Buah Penambah Trombosit, Bantu Tubuh Lawan DBD Lebih Cepat
8. Kemangi
Daun kemangi juga bisa dijadikan penangkal nyamuk alami. Minyak atsiri dari kemangi dapat dikombinasikan dengan minyak atsiri lain untuk meningkatkan keefektifan dalam membunuh nyamuk Aedes aegypti.
Meski tanaman ini alami, penggunaan minyak esensial tetap perlu hati-hati. Beberapa orang mungkin mengalami alergi atau iritasi kulit jika mengoleskan minyak nabati tanpa pelarut. Selalu campurkan dengan minyak pembawa (carrier oil) sebelum dioleskan ke kulit.
Dengan memanfaatkan tanaman pengusir nyamuk, Anda bisa melindungi keluarga dari gigitan nyamuk dengan cara yang lebih ramah lingkungan.