OKU EKSPRES.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa dua pemain keturunan yang akan dinaturalisasi telah menyatakan komitmennya untuk memperkuat Timnas Indonesia pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pernyataan ini disampaikan Erick seusai menghadiri National Coaching Conference 2025 di Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (18/7).
Meskipun belum mengungkapkan identitas keduanya, Erick menegaskan bahwa mereka berposisi sebagai penyerang.
"Ada dua tambahan pemain yang saat ini sedang kami upayakan secara serius. Sepertinya semalam mereka sudah berkomitmen untuk bergabung. Posisi mereka sebagai striker, karena posisi bek tengah, kanan, dan kiri kita sudah cukup," ujar Erick kepada media.
BACA JUGA:Naturalisasi Mauro Zijlstra Dipercepat, Siap Ambil Sumpah Awal Agustus
BACA JUGA:Kemenpora Belum Terima Bekas Naturalisasi Mauro Zijlstra
Kehadiran dua penyerang keturunan ini diyakini akan menambah daya gedor skuad Garuda, terlebih jelang laga krusial menghadapi Irak dan Arab Saudi pada Oktober mendatang.
Situasi ini semakin penting mengingat salah satu striker, Ole Romeny, kemungkinan absen karena mengalami cedera.
Meski nama-nama pemain tersebut belum diumumkan secara resmi, publik telah berspekulasi, dengan sejumlah nama seperti Miliano Jonathans, Laurin Ulrich, Jairo Riedewald, dan Dean Zandbergen menjadi sorotan.
Selain dua nama anyar itu, Erick juga menyinggung soal proses naturalisasi pemain muda, Mauro Zijlstra, yang berusia 20 tahun.
BACA JUGA:Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra hingga Tiga Bintang Garuda Pertiwi
BACA JUGA:PSSI Proses Naturalisasi Striker Muda FC Volendam, Mauro Zijlstra
Pemain ini telah berada di Indonesia dan diproyeksikan untuk memperkuat Timnas U-23 terlebih dahulu.
“Prosesnya sedang berjalan, dari pemerintah ke DPR. Kita tunggu saja. Umurnya 20 tahun, tapi di era sepak bola modern, usia bukan penghalang. Lihat saja Lamine Yamal yang masih muda tapi sudah tampil luar biasa. Namun kita jangan terburu-buru, biarkan dia berkembang di Timnas U-23 dulu,” jelas Erick.
Apabila proses naturalisasi berjalan lancar, Indonesia akan memiliki skuad yang lebih solid dan kompetitif untuk menghadapi tantangan besar di babak selanjutnya.