“Kami tidak fokus mencari pihak yang bertanggung jawab atas gencatan senjata ini.
BACA JUGA:Tips Memilih Susu Formula Sesuai Kebutuhan Bayi
BACA JUGA:Bukan Sekadar Santai: 5 Gaya Kece Pakai Celana Pendek
Kami sedang berupaya menemukan solusi terbaik untuk benar-benar menghentikan konflik,” ujar Trump di hadapan wartawan internasional.
Namun, pernyataan Trump tersebut tampak kontradiktif ketika pada acara resmi G7, ia menolak memberikan tanda tangan dukungan atas kesepakatan bersama negara-negara G7 dalam upaya meredakan ketegangan antara Israel dan Iran.
Ia memilih untuk tidak ikut serta dalam inisiatif itu dan menyatakan akan segera kembali ke Washington dengan sejumlah alasan.
Sikap ini mengecewakan sejumlah anggota G7, mengingat peran strategis Amerika Serikat yang seharusnya bisa menjadi penengah utama.
BACA JUGA:Kades Terdakwa Ijazah Palsu di OKI Tak Bantah Keterangan Saksi
BACA JUGA:Bayar Denda Rp3 M ke Kejari Muba
Sementara itu, konflik bersenjata antara Israel dan Iran telah berlangsung selama lima hari. Kedua negara saling melancarkan serangan dengan persenjataan mutakhir.
Iran, yang mendapat dukungan dari Rusia dan China, mampu menembus sistem pertahanan Israel dengan cukup mudah.
Beberapa rudal Iran berhasil menembus sistem pertahanan yang selama ini dikenal sangat canggih.
Menanggapi kondisi ini, Israel pun memberikan respons keras. Pemerintah mereka mulai melancarkan berbagai bentuk propaganda, disertai ancaman balasan.
BACA JUGA:Jembatan Sumsel-Babel hingga BUMN Dibahas
BACA JUGA:DWP OKU Selatan Gelar Pelatihan Seni Memayet Jilbab
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, memperingatkan pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, agar segera menghentikan serangan.