Pada laki-laki, tanda baligh ditandai dengan mimpi basah, sedangkan bagi perempuan ditandai dengan mulai mengalami haid (menstruasi).
Dengan demikian, seseorang yang telah mencapai usia baligh wajib melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Sehat dan Mampu Berpuasa
Seseorang yang ingin menjalankan ibadah puasa harus dalam kondisi sehat dan mampu menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkan puasa.
Orang yang sedang sakit parah atau memiliki kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk berpuasa diperbolehkan tidak berpuasa.
BACA JUGA:Terus Lakukan Pembinaan Kerohanian Terhadap Warga Binaan
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Lakukan Apel hingga Rapat dengan OPD
Namun, ketika kondisinya membaik dan mampu berpuasa, maka ia wajib mengganti puasa yang ditinggalkan di hari lain di luar bulan Ramadan.
Berakal Sehat
Puasa Ramadan diwajibkan bagi mereka yang memiliki akal sehat.
Seseorang yang mengalami gangguan mental atau kehilangan akal, seperti orang yang gila, tidak memiliki kewajiban untuk berpuasa.
Begitu juga dengan orang yang tidak sadar karena pingsan atau mabuk, mereka tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
BACA JUGA:Amankan Tersangka Kasus Tabrak Lari
BACA JUGA:Hujan Deras Akibatkan Longsor dan Rumah Warga Ambruk
Demikianlah beberapa syarat wajib puasa Ramadan yang perlu diketahui oleh setiap Muslim. Semoga informasi ini bermanfaat!
Sebagai tambahan, bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan keutamaan. Oleh karena itu, selain menjalankan ibadah puasa, ada berbagai amalan sunnah yang bisa dilakukan, di antaranya: