OKU EKSPRES - Mempersiapkan biaya pendidikan anak sejak dini menjadi salah satu langkah penting bagi para orang tua. Namun, dengan banyaknya produk keuangan yang tersedia, sering muncul kebingungan dalam memilih yang paling sesuai. Dua produk yang sering dibandingkan adalah tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan.
Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menyiapkan dana pendidikan, namun dengan mekanisme yang berbeda.
Perbedaan Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan
Tabungan pendidikan adalah produk simpanan yang ditawarkan oleh bank untuk membantu orang tua menyisihkan dana pendidikan anak.
Sementara itu, asuransi pendidikan adalah produk yang tidak hanya berfungsi sebagai tabungan, tetapi juga memberikan perlindungan finansial jika terjadi risiko tertentu pada orang tua, seperti kecelakaan atau meninggal dunia.
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias Pisang-Pisangan yang Bisa Menjadi Pagar Hidup di Halaman Anda
BACA JUGA:Penyebab Utama Tikus Datang ke Rumah dan Cara Mencegahnya
Pada tabungan pendidikan, setoran bersifat fleksibel, di mana orang tua bisa menabung sesuai kemampuan. Sedangkan dalam asuransi pendidikan, setoran berupa premi yang dibayarkan secara rutin dalam jumlah tetap sesuai kesepakatan awal.
Tabungan pendidikan memungkinkan pencairan dana kapan saja sesuai kebutuhan, sementara asuransi pendidikan memiliki jadwal pencairan yang telah ditentukan, biasanya bertahap sesuai jenjang pendidikan anak.
Tabungan pendidikan umumnya hanya memberikan bunga sebagai keuntungan tanpa perlindungan tambahan. Sebaliknya, asuransi pendidikan menawarkan manfaat perlindungan bagi orang tua, memastikan anak tetap bisa bersekolah meski terjadi risiko finansial.
Namun, jika asuransi berbasis investasi (unit link), ada kemungkinan nilai investasi naik atau turun tergantung kondisi pasar.
BACA JUGA:9 Tanaman Buah yang Dikenal Membawa Hoki Menurut Feng Shui
BACA JUGA:Tak Cuma Cokelat, 5 Hadiah Valentine yang Pasti Bikin Pasangan Terkesan
Memilih antara tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan bergantung pada kebutuhan dan kondisi finansial masing-masing keluarga. Jika menginginkan fleksibilitas dalam menabung, maka tabungan pendidikan bisa menjadi pilihan. Namun, jika ingin perlindungan tambahan, asuransi pendidikan bisa menjadi solusi.
Dengan memahami perbedaan ini, orang tua bisa lebih bijak dalam merencanakan masa depan pendidikan anak agar tetap terjamin, apapun yang terjadi.