OKU EKSPRES - Siomai dan batagor adalah dua camilan khas Indonesia yang sering dianggap serupa. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok, baik dari segi bentuk, cara pembuatan, hingga kandungan gizinya. Berikut adalah perbedaan utama antara siomai dan batagor.
1. Perbedaan Bentuk dan Tampilan
Siomai memiliki bentuk bulat atau oval dan sering disajikan dengan tambahan pangsit, kol, kentang, atau telur rebus. Teksturnya cenderung lembut karena proses pematangannya dilakukan dengan cara dikukus.
Sementara itu, batagor umumnya berbentuk segitiga atau persegi panjang dengan tampilan lebih keras karena digoreng. Proses penggorengan ini juga memberikan tekstur yang renyah dan kering.
2. Bahan dan Cara Pembuatan
Siomai dibuat dari campuran daging ayam, udang, atau ikan tenggiri yang dicampur dengan tepung tapioka dan bumbu lainnya. Adonan ini kemudian dikukus hingga matang, menghasilkan tekstur yang kenyal dan lembut.
BACA JUGA:Waspada! Kalori Risol Mayo Cukup Tinggi, Bisa Bikin Diet Gagal
BACA JUGA:WhatsApp Hentikan Dukungan untuk iPhone 6 Plus dan Model Lama Mulai Mei 2025
Berbeda dengan siomai, batagor terbuat dari adonan ikan tenggiri dan tepung tapioka yang dibungkus dengan kulit tahu. Alih-alih dikukus, batagor digoreng hingga berwarna keemasan dan bertekstur renyah.
3. Kandungan Kalori
Batagor umumnya mengandung lebih banyak kalori dibandingkan siomai. Hal ini disebabkan oleh proses penggorengan yang membuat batagor menyerap lebih banyak minyak.
Selain itu, tambahan seperti bawang goreng, kecap, dan saus kacang juga berkontribusi pada peningkatan jumlah kalorinya.
4. Kandungan Gizi
Kedua makanan ini umumnya menggunakan ikan tenggiri sebagai bahan utama. Ikan tenggiri mengandung asam lemak omega-3, vitamin B12, dan selenium yang baik untuk kesehatan.
BACA JUGA:Elon Musk Luncurkan X Money, Langkah Awal Menuju