MUARA ENIM - Siswi SMP bernama Arini Putri (14), mengalami luka bakar oleh perbuatan ayah kandungnya, Alimun Jaya (36). Sebelumnya korban diancam akan dibakar hidup-hidup, dipaksa mengaku telah mencuri uang neneknya Rp100 ribu.
Korban yang mengalami luka bakar di jawah, leher, tubuh bagian depan dan belakang, serta tangannya, kini dirawat di RS DKT Baturaja. Kejadiannya Jumat (17/1), sekitar pukul 07.00 WIB, di Desa Prabumenang, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar 30 menit sebelumnya, Alimun mendapat kabar ibunya, Maryati, kehilangan uang sebesar Rp100 ribu. Alimun menuduh putrinya, korban Arini Putri yang mengambilnya.
Saat ditanyakan, korban tidak mengaku karena merasa mengambil uang tersebut. Membuat Alimun jadi kesal, dia pun memukul korban hingga menangis. Sambil menangis, korban berjalan ke luar rumah, kata Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang.
BACA JUGA:IPM OKU Timur Meningkat Menjadi 73,64
BACA JUGA:Arini Putri Korban Luka Bakar dari Lubay Ulu Dirawat di RS DKT Baturaja
Alimun bertambah emosi. Dia melihat ada botol plastik berisi pertalie, dilemparnya mengenai bagian belakang tubuh korban. Pelaku sempat mengancam akan membakar korban hidup-hidup jika tidak mengaku, sambil dia memantik korek api gasnya.
Maksud pelaku menakut —nakuti, namun percikan api langsung menyambar tubuh korban. Membakar pakaian korban. Pelaku kaget, langsung spontan melepas pakaian korban. Meski api berhasil dipadamkan, namun korban mengalami luka bakar serius, sesal Situmorang.
Oleh keluarganya, korban dibawa ke RS DKT Baturaja. Aparat Polsek Rambang Lubai yang mendapat informasi kejadian tersebut, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Mengamankan pelaku Alimun Jaya, dan mengecek kondisi korban ke RS DKT Baturaja.
Kapolsek Rambang Lubai AKP Supriadi Garna SH MH, menginterogasi langsung pelaku Alimun Jaya yang dimankan di mapolseknya. Sekarang masih diperiksa pelakunya, dan para saksi, pungkas Situmorang.
BACA JUGA:Amankan Ratusan Produk Kosmetik Tak Miliki Label BPOM dan Izin Edar
BACA JUGA:Turunkan Angka Cacingan, Bagikan Obat Cacing Kepada Siswa
Terpisah, Kades Prabumenang Parlenawati SE, membenarkan jika pelaku dan korban adalah warga desanya. Merupakan ayah dan anak. "Untuk motifnya karena masalah kehilangan uang, mungkin kesal sehingga terjadilah hal tersebut, sesalnya.
Katanya, korban masih menjalani perawatan intensif di RS DKT Baturaja RS DKT Baturaja. Sedangkan pelaku sudah diamankan di Mapolsek Rambang Lubai. Camat Lubai Ulu Taufik menambahkan, pihak desa dan kecamatan turut mendampingi korban dibawa ke RS DKT Baturaja. Rumah sakit itulah yang paling terdekat dari Desa Prabumenang, jelasnya.