OKU TIMUR - Sebanyak 10 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari Lapas Kelas IIB Martapura mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pada Jumat, 17 Januari 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Lapas Martapura dan merupakan hasil kerjasama antara Lapas Kelas IIB Martapura dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) OKU Timur.
Kepala Petugas Layanan Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIB Martapura, Guntur Adi Prakoso menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para WBP agar dapat menjadi relawan anti narkoba.
Mereka diharapkan mampu berperan sebagai "Agent of Change" dalam mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba serta Prekursor Narkotika (P4GN).
BACA JUGA:Beri Santunan Uang Kepada 1.000 Fakir dan Sabilillah
BACA JUGA:Di Usia ke-21, OKU Timur Sukses Raih Segudang Prestasi dan Penghargaan
Menurut Guntur, kegiatan ini juga sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan Indonesia Emas 2045 melalui delapan misi ASTA CITA.
"Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk mencetak relawan anti narkoba, tetapi juga mendukung program Lapas Bersinar guna memastikan Lapas Martapura bebas dari narkoba," tegasnya.
Meiko Pamungkas, SIKom, seorang penyuluh narkoba ahli pertama, hadir sebagai pemateri. Ia menyampaikan pentingnya membentuk relawan anti narkoba untuk membantu pemberantasan narkoba, terutama di lingkungan Lapas.
Sementara itu, Kepala Lapas Martapura, Edi Saputra berharap agar WBP yang telah mengikuti assessment dapat lebih memahami dan peduli terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.
BACA JUGA:Anggota Dewan Saling Debat Warnai Rapat Pembahasan APBD 2025
BACA JUGA:Diduga Simpan Sabu di Dalam Bungkus Rokok, Oknum Mahasiswa Diamankan Polisi
Edi Saputra juga menegaskan komitmen untuk menjaga Lapas Martapura bebas dari peredaran narkoba.
"Melalui kolaborasi yang solid antara Lapas dan BNNK, kami bertekad menjadikan Lapas Martapura sebagai wilayah bebas narkoba atau Zero Narkoba," pungkas Edi. (*)