"Pernah. Kan ada di internet".
Saya pun mengobrol dengan pelayat yang kenal mama Alvin Lim. "Sangat cantik," ujarnyi.
BACA JUGA:Kenalan dengan Aria, Robot Humanoid Canggih yang Memikat Perhatian di CES 2025
BACA JUGA:Tom Holland Ungkap Rencana Masa Depan, Fokus pada Keluarga dan Tinggalkan Dunia Akting
Cantik dan kaya. Dia putri Ang Kang Hoo: partner Honda di Indonesia saat itu.
Saya sempat kenal Kang Hoo. Kang Hoo sudah meninggal. Pun sang putri yang meninggalkan Alvin dan adiknya.
Semua orang kok akhirnya meninggal.
Saat saya akan pamit, Kate dan Phio masih di pojok peti mati. Kate memegang kertas putih. Dia lagi mencari-cari pulpen.
Di dekat kepala papanyi itu Kate lagi akan menulis surat. Yakni surat untuk papanyi. Surat itu akan dimasukkan peti sebelum peti ditutup mati.
BACA JUGA:Ditetapkan Sebagai Bupati Terpilih, Muchendi Langsung Tancap Gas Lobi Bantuan Pusat
BACA JUGA:Kasus Perceraian Meningkat Tajam, Sebagian Besar Akibat Judi Online
Keesokan harinya surat sang putri akan ikut terbakar abadi bersama mayat papanyi. (Dahlan Iskan)