OKU EKSPRES - Pengidap asam lambung perlu memperhatikan pilihan makanan untuk mencegah gejala seperti perut kembung, nyeri ulu hati, dan sensasi terbakar di dada.
Salah satu dilema yang sering dihadapi adalah memilih antara nasi atau bubur sebagai makanan utama.
Meskipun keduanya berbahan dasar beras, tekstur dan proses pengolahannya berbeda. Lalu, manakah yang lebih cocok untuk pengidap asam lambung? Berikut ulasannya.
Nasi vs Bubur: Perbedaan Tekstur dan Dampaknya pada Pencernaan
Perbedaan utama antara nasi dan bubur terletak pada tekstur dan kelembutannya.
BACA JUGA:11 Manfaat Tomat untuk Kesehatan yang Wajib Anda Ketahui
BACA JUGA:Sayuran Sehat yang Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
Nasi dimasak hingga butirannya tetap utuh, sementara bubur dimasak dengan lebih banyak air sehingga menjadi lembut dan cair.
Bagi pengidap asam lambung, makanan bertekstur lembut seperti bubur lebih direkomendasikan karena lebih mudah dicerna dan tidak membebani lambung.
Hal ini membantu mengurangi risiko produksi asam lambung yang berlebih.
Mengapa Bubur Lebih Direkomendasikan?
Bubur sering menjadi pilihan utama bagi pengidap asam lambung karena beberapa alasan berikut:
BACA JUGA:Kacang-kacangan yang Aman Dikonsumsi Saat Diet dan Manfaatnya
BACA JUGA:Resep Tempe Mendoan Renyah dan Gurih, Camilan Khas Indonesia yang Lezat
Tekstur yang Lembut