Masalah Kekalahan RRQ dari EVOS Dibuka oleh Khezcute
Kekalahan tim RRQ-Foto ; ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Kekalahan RRQ Hoshi dari EVOS Glory menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan setelah pertandingan klasik tersebut. Bagaimana tidak, RRQ Hoshi yang sedang memimpin klasemen dan dianggap sebagai tim terkuat di MPL ID S14, secara mengejutkan takluk dari EVOS Glory, yang hanya memiliki satu kemenangan sepanjang musim.
Banyak yang memprediksi RRQ Hoshi akan menang dengan mudah, mengingat performa buruk EVOS sepanjang musim. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
EVOS Glory tampil memukau dan menunjukkan semangat juang yang belum terlihat sebelumnya, memenangi pertandingan dengan skor 2-1.
Kekalahan ini memunculkan berbagai spekulasi. Beberapa pihak menilai RRQ Hoshi tidak mengeluarkan kekuatan penuh, dengan pemilihan hero-hero yang dianggap kurang optimal, seperti Cecilion di gold lane, Alice di gold lane, dan Gatotkaca di EXP lane dalam tiga game yang berbeda.
Namun, anggapan bahwa RRQ hanya "coba-coba" dalam pertandingan melawan EVOS dianggap tidak adil, mengingat RRQ juga mengejar posisi upper bracket.
Penjelasan Khezcute Terkait Kekalahan RRQ
Setelah pertandingan, pelatih RRQ, Khezcute, memberikan klarifikasi terkait kekalahan timnya. Dalam sesi wawancara MPL ID, Khezcute menjelaskan bahwa patch baru menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil pertandingan. Ia juga mengakui bahwa timnya melakukan beberapa eksperimen, tetapi tidak berarti mereka tidak bermain serius.
“Tidak ada yang salah dengan RRQ. Draft yang kami pilih adalah draft yang memang ingin kami gunakan. Lagipula, karena ada patch baru, kami ingin mencoba beberapa hal,” ungkap Khezcute.
Dia menambahkan bahwa eksperimen tersebut bukan tanpa tujuan. Tim mencoba memanfaatkan kesempatan patch baru untuk mengeksplorasi strategi baru, meski pemain-pemain RRQ belum sepenuhnya terbiasa dengan hero-hero yang jarang mereka gunakan.
“Kami membuka semua potensi yang dirasa bisa digunakan, mumpung patch baru. Kebetulan saja eksperimen ini terjadi saat melawan EVOS Glory,” lanjutnya.
Selain itu, Khezcute juga mengakui bahwa kurangnya latihan dengan hero-hero tersebut membuat beberapa pemain merasa tidak nyaman dalam situasi tertentu, terutama ketika menghadapi tekanan.
“Para pemain kami belum terbiasa saja. Latihan tentang patchnya belum terlalu banyak. Sehingga ketika ada momen-momen sulit karena heronya tidak nyaman, mereka bingung mau ngapain saat keadaan under. Tapi, ini jadi pembelajaran bagi kami,” kata Khezcute.
Meski demikian, tujuan RRQ Hoshi tetap jelas, yaitu lolos ke playoff dan kemudian mengejar gelar juara. Khezcute menegaskan bahwa RRQ tetap fokus pada target mereka, sambil belajar dari setiap kekalahan.
“Tujuan kami tetap, setelah lolos playoff kami ingin upper bracket, setelah itu ingin juara. Kami hanya fokus memberikan strategi yang memang ingin diperlihatkan,” tutupnya.(arl)