Dua Atlet Panjat Tebing Lolos Perempat Final, Indonesia Potensi Tambah Medali

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Selasa , 06 Aug 2024 - 21:30

Rajiah Sallsabillah merayakan kesuksesannya lolos perempat final cabor panjat tebing Olimpiade Paris 2024-Foto: NOC Indonesia/Naif/Canon Indonesia-Gus munir

PARIS - Indonesia berpotensi menambah medali di Olimpiade Paris 2024, terutama melalui cabang panjat tebing.

Itu setelah, dua atlet panjat tebing Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabillah, telah berhasil mencapai babak perempat final.

Desak Made dan Rajiah Sallsabillah lolos ke perempat final setelah berhasil melalui babak penyisihan (seeding heats) dan babak eliminasi (elimination heat).

Pada babak seeding heats, Desak Made mencatatkan waktu 6,45 detik di Line A, menempatkannya di urutan keenam.

Sementara Rajiah Sallsabillah mencatatkan waktu 6,58 detik, menempatkannya di urutan ketujuh, dan menjadi catatan waktu terbaiknya.

Di babak eliminasi, Desak Made memperbaiki catatan waktunya menjadi 6,38 detik saat menghadapi Piper Kelly dari Amerika Serikat, dan berhasil melaju ke babak perempat final.

Rajiah Sallsabillah, meskipun mengalami sedikit kesalahan saat bertanding melawan Leslie Adriana Romero Perez dari Spanyol, tetap lolos ke perempat final berkat catatan waktu terbaik di babak seeding heats.

Rajiah mengungkapkan bahwa ia merasa sedikit gugup tetapi berusaha mengatasinya dengan tetap tenang dan fokus.

BACA JUGA:Angka PHK di Jakarta Tinggi

Rajiah berharap dapat menampilkan performa terbaiknya dan melaju ke babak selanjutnya.

"Apapun hasilnya nanti, yang pasti mau menampilkan yang terbaik, dan semoga hasilnya bisa melewati babak selanjutnya,” ujar Rajiah.

dua atlet panjat tebing lolos perempat final, indonesia potensi tambah medali                            paris - indonesia berpotensi menambah medali di olimpiade paris 2024, terutama melalui cabang panjat tebing. 
itu setelah, dua atlet panjat tebing indonesia, desak made rita kusuma dewi dan rajiah sallsabillah, telah berhasil mencapai babak perempat final.
desak made dan rajiah sallsabillah lolos ke perempat final setelah berhasil melalui babak penyisihan (seeding heats) dan babak eliminasi (elimination heat). 
pada babak seeding heats, desak made mencatatkan waktu 6,45 detik di line a, menempatkannya di urutan keenam.
baca juga:boy pohan, wasit tinju asal padang pimpin pertandingan di olimpiade paris 2024
baca juga:kementerian atr/bpn gencarkan eksistensi, ini tujuannya
sementara rajiah sallsabillah mencatatkan waktu 6,58 detik, menempatkannya di urutan ketujuh, dan menjadi catatan waktu terbaiknya.
di babak eliminasi, desak made memperbaiki catatan waktunya menjadi 6,38 detik saat menghadapi piper kelly dari amerika serikat, dan berhasil melaju ke babak perempat final. 
rajiah sallsabillah, meskipun mengalami sedikit kesalahan saat bertanding melawan leslie adriana romero perez dari spanyol, tetap lolos ke perempat final berkat catatan waktu terbaik di babak seeding heats.
rajiah mengungkapkan bahwa ia merasa sedikit gugup tetapi berusaha mengatasinya dengan tetap tenang dan fokus. 
baca juga:tak hadir penyerahan duplikat bendera pusaka kepala daerah wajib ambil ke bpip
baca juga:angka phk di jakarta tinggi
rajiah berharap dapat menampilkan performa terbaiknya dan melaju ke babak selanjutnya.
"apapun hasilnya nanti, yang pasti mau menampilkan yang terbaik, dan semoga hasilnya bisa melewati babak selanjutnya,” ujar rajiah.
desak made menyatakan bahwa meskipun catatan waktu saat ini belum optimal, ia akan berusaha lebih fokus dan tenang di babak perempat final. 
desak bertekad untuk meraih podium dan mengikuti saran dari pelatihnya, coach hendra, untuk lebih rileks dan tampil dengan performa terbaik. 
baca juga:adele hentikan konser demi nobar final lari 100 meter di olimpiade paris 2024
baca juga:film “rumah dinas bapak” bentuk penghormatan dodit kepada mendiang bapaknya
“hasilnya masih belum oke. catatan waktu sih saya tidak terlalu mikirin, desak maunya ya podium. lumayan, sedikit grogi, belum lega, sebelum podium belum lega,” pungkas desak made. (*)