Jembatan Ambruk, Besi Dicuri
jembatan akses poros dua daerah di Sumsel tersebut putus dan perekonomian masyarakat pun juga terancam tak bergerak. Senin (29/7) -Photo ist-Eris
PALI - Jembatan penghubung antara Kabupaten PALI dan Kota Prabumulih tepatnya pada jalan poros Simpang Raja-Tanah Abang di wilayah Dusun 6 Jerambah Besi, Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, PALI ambrol.
Akibatnya, membuat jembatan akses poros dua daerah di Sumsel tersebut putus dan perekonomian masyarakat pun juga terancam tak bergerak. Senin (29/7) pipa yang menjadi alas jembatan banyak lepas dan hilang, tak sedikit kendaraan roda dua maupun roda empat terjebak pada lubang yang menganga.
Sehingga antrean kendaraan pun mengular di titik lokasi serta banyak di antaranya harus memutar balik. "Pagi ini jembatan putus total, karena lebih dari 70 persen pipa alas jembatan lepas dan banyak hilang," ungkap Hendri, Kepala Dusun 9 Jerambah Besi.
Diakuinya, warga telah beberapa kali memperbaiki menggunakan kayu bulat untuk menutupi lubang pada jembatan, namun tidak bertahan lama. "Kami juga telah meminta pihak Pertamina maupun perusahaan lainnya yang kerap melintas untuk membantu perbaikan, tetapi hingga kini belum ada tanggapan," imbuhnya. (*)
BACA JUGA:Tunggakan Pelanggan PLN Baturaja Capai Rp 1 Miliar
BACA JUGA:Tangkap 62 Tersangka, Selamatkan 2.658 Jiwa Warga OKU
Kadus berharap ada perhatian dari pemerintah kabupaten maupun provinsi untuk memperbaiki bahkan membangun jembatan tersebut. "Jembatan ini satu-satunya akses vital masyarakat dalam menjalankan roda ekonominya. Kalau jembatan ini putus, maka perekonomian masyarakat juga terancam. Untuk itu kami berharap kepada pemangku kebijakan untuk segera memperbaiki," pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan kabupaten PALI Kartika Anwar menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan permasalahan itu ke Pemprov Sumsel.
"Jalan poros Simpang Raja-Tanah Abang termasuk jembatan di Jerambah Besi statusnya saat ini jalan Provinsi. Jadi dengan kondisi jembatan yang membahayakan, kami telah meminta pihak Pemprov untuk memperbaiki. Serta kepada pihak perusahaan untuk membantu perbaikan," terangnya.
Diakui Kadishub bahwa upaya perbaikan telah dilakukan Dishub PALI pada bulan Maret 2024 lalu, namun karena material bangunan yang terbuat dari pipa besi yang hanya dilas, jembatan tersebut mudah rusak.
BACA JUGA:Sate Presiden
BACA JUGA:5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersamaan dengan Pepaya
"Dishub PALI telah lakukan perbaikan beberapa bulan lalu, namun saat ini rusak kembali karena memang jembatan itu terbuat dari pipa besi dan mobilisasi pada jalur tersebut cukup padat," pungkasnya.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, 7 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan IQ Anak