Waspada Sakit Kepala Bagian Belakang

Ilustrasi sakit kepala bagian belakang. -Foto:bodrex-Hesti

OKU EKSPRES - Setelah berbuka puasa, tidak boleh meremehkan sakit kepala bagian belakang karena dapat menandakan adanya gejala penyakit serius yang mengancam nyawa.

Banyak orang mengalami sakit kepala di bagian belakang atau tengkuk setelah berbuka puasa, sebuah fenomena yang umum terjadi terutama pada orang-orang yang menjalani aktivitas harian tanpa istirahat yang cukup.

Sayangnya, banyak yang tidak menyadari bahwa sakit kepala tersebut dapat menjadi gejala penyakit serius, bahkan fatal.

Radang sendi adalah salah satu penyebab utama sakit kepala belakang, terutama jika terjadi radang sendi di leher. Gejala utamanya adalah nyeri leher yang semakin memburuk saat bergerak.

BACA JUGA:Terbiasa Tanpa Bintang

BACA JUGA:Joel Matip Mulai Main Lagi

Selain itu, sakit kepala belakang juga dapat terkait dengan saraf terjepit atau cedera pada leher belakang, meskipun jarang terjadi. 

Gejalanya termasuk rasa sakit yang tajam dan menusuk, kadang-kadang menjalar hingga ke bahu atau lengan.

Tekanan darah rendah juga dapat menyebabkan sakit kepala belakang, terutama jika terjadi hipotensi intrakranial. Keluhan ini biasanya bertambah parah saat berdiri dan membaik saat berbaring.

Postur tubuh yang buruk atau bungkuk juga dapat menjadi penyebab sakit kepala belakang, karena dapat menyebabkan ketegangan otot di leher dan tekanan pada saraf di area tersebut.

BACA JUGA:Terminal Muaradua Masih Sepi

BACA JUGA:Beri Bantuan Masjid hingga Anak Yatim

Ketegangan otot di leher, punggung atas, dan bahu juga sering menjadi pemicu sakit kepala belakang, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti posisi tidur yang salah, kelelahan, atau konsumsi kafein dan alkohol yang berlebihan.

Sakit kepala cervicogenic ditandai dengan nyeri yang parah saat leher digerakkan atau disentuh. Ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah di leher seperti patah tulang, infeksi, radang sendi, atau tumor.

Tag
Share