Terdapat Kasus DBD, Langsung Lakukan Fogging

BATURAJA - Kelurahan Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bersinergi dengan Puskesmas Kemalaraja melakukan fogging fokus di wilayah RT 21 pada Selasa, 23 Januari 2024.

Fogging tersebut dilakukan sebagai respons terhadap adanya 3 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dicurigai di RT 21 dan 14 Kelurahan Kemalaraja. 

"Terdapat 3 kasus DBD yang dicurigai, dengan satu di antaranya melibatkan seorang anak di lingkungan RT 21," ungkap Lurah Kemalaraja, M Sandy Praja Ganta SSTP MSi.

Sandy menambahkan bahwa sejak Desember 2023 hingga Januari 2024, terdapat 7 kasus DBD di Kelurahan Kemalaraja.

BACA JUGA:Lakukan Gaktiplin, Wakapolres Periksa Anggota Polri Mulai Rambut Hingga Sepatu

BACA JUGA:Periksa Kendaraan Gunakan Knalpot Brong

Jumlah tersebut dinilai tinggi, mengingat sebelumnya tidak ada kasus DBD di Kelurahan Kemalaraja.

"Pada bulan Januari ini saja, terdapat 3 kasus. Oleh karena itu, kita melakukan tindakan pencegahan dengan lakukan fogging. berharap dapat memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk DBD dan mencegah penyebaran DBD," imbuhnya.

Sandy menambahkan bahwa dalam waktu dekat, Kelurahan Kemalaraja akan bekerja sama dengan Puskesmas Kemalaraja untuk melaksanakan fogging fokus di sekitar Kantor Kelurahan Kemalaraja dan RT 8 di belakang kantor.

"Meskipun sesuai prosedur operasional standar dari Dinas Kesehatan, fogging baru dapat dilakukan setelah adanya kasus yang dicurigai, kita melakukan tindakan pencegahan untuk memutus penyebaran DBD,” ucapnya.

BACA JUGA:Belum Satu Bulan Terdapat 50 Kasus DBD, 1 Orang Meninggal Dunia

BACA JUGA:1.225 Pengawas TPS Dilantik Bawaslu OKU

“Fogging memang merupakan tindakan terakhir, tetapi yang terbaik tetap menjaga kebersihan lingkungan, memberantas sarang nyamuk, dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," tambahnya.

Selain itu, Sandy menyebutkan pihaknya juga melakukan upaya lain dalam pencegahan DBD. Seperti memberikan imbauan kepada warga tentang menjaga kebersihan lingkungan.