Fakta Menarik Daun Kratom, Manfaat, Risiko, dan Kontroversinya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 11 Nov 2024 - 19:26

Ilustrasi daun kratom yang sering disebut “tanaman ajaib” memiliki manfaat, risiko untuk dikonsumsi terutama jangka panjang. -Foto: Istimewa-Gus munir

fakta menarik daun kratom, manfaat, risiko, dan kontroversinya                            oku ekspres - daun kratom sering disebut sebagai "tanaman ajaib" karena khasiatnya yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. 
di indonesia, tanaman ini banyak tumbuh di wilayah borneo atau kalimantan.
kratom, atau dikenal dengan nama ilmiah mitragyna speciosa, berasal dari asia tenggara dan memiliki sejumlah sebutan lokal, seperti ketum, purik, sepat, kedamba, ithang, kakuan, thom, atau biak. 
nama-nama ini mencerminkan cara masyarakat setempat merujuk pada tanaman ini dalam bahasa lokal mereka, tergantung pada daerah tempat kratom ditemukan. 
baca juga:resep ayam bakar madu, gurih dan manis, cocok untuk acara keluarga! 
baca juga:manfaat cincau hijau untuk kesehatan
meskipun penyebutannya beragam, manfaat dan efeknya tetap sama.
penggunaan kratom di indonesia sendiri masih kontroversial, begitu pula di berbagai negara lain. berikut adalah beberapa fakta menarik tentang daun kratom:
sejarah penggunaan daun kratom
di negara-negara seperti thailand, malaysia, dan indonesia, daun kratom sudah lama digunakan sebagai obat alami. 
daun ini biasa dimanfaatkan untuk meredakan nyeri, meningkatkan energi, dan memperbaiki suasana hati.
baca juga:manfaat telur puyuh, nutrisi kecil yang penuh manfaat untuk kesehatan
baca juga:manfaat teh daun jati cina untuk kesehatan: solusi herbal yang ampuh
jenis-jenis kratom
kratom memiliki beragam jenis, termasuk varietas dari thailand, borneo, bali, dan maeng da. 
setiap jenis ini mengandung kadar senyawa aktif yang berbeda-beda, yang memengaruhi efeknya saat dikonsumsi.
efek mirip opioid
senyawa aktif utama pada kratom, seperti mitraginina dan 7-hidroksimitraginina, dapat berinteraksi dengan reseptor opioid di otak. 
hal ini menghasilkan efek seperti peningkatan mood, penghilang rasa sakit, dan relaksasi, mirip dengan efek opioid.
baca juga:panduan lengkap menanam wortel di polybag untuk hasil optimal
baca juga:kenali penyebab dan cara efektif mengatasi nyeri pada tulang belikat
potensi kecanduan
walaupun kratom memiliki beberapa manfaat, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kecanduan. 
senyawa aktif dalam kratom dapat memicu respons di otak yang berhubungan dengan kecanduan, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.
kontroversi penggunaan
penggunaan kratom menjadi topik perdebatan di banyak negara, termasuk indonesia. 
beberapa negara melarang atau sedang mempertimbangkan pelarangan, sementara negara lain mengatur penggunaannya sebagai suplemen atau obat herbal.
baca juga:7 minuman sehat yang bisa membantu mengatasi asam lambung
baca juga:infinix perkenalkan ponsel konsep e-color shift 2.0
potensi manfaat medis
beberapa studi awal menunjukkan bahwa kratom memiliki potensi sebagai penghilang rasa sakit, pengganti opioid, dan peningkat mood. 
namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami manfaat ini dengan lebih mendalam.
kratom adalah tanaman dengan sejarah panjang dalam pengobatan tradisional dan memiliki efek mirip narkotika akibat senyawa aktifnya. 
karena itu, penggunaan kratom perlu pengawasan agar tidak menimbulkan kecanduan. 
baca juga:xpeng perkenalkan robot humanoid “iron” pada acara ai day 2024
baca juga:kemajuan besar teknologi hyperloop, uji coba tercepat di eropa oleh peneliti swiss
mendapatkan informasi yang tepat dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum mencoba kratom. (*)