Fakta Menarik Daun Kratom, Manfaat, Risiko, dan Kontroversinya
Ilustrasi daun kratom yang sering disebut “tanaman ajaib” memiliki manfaat, risiko untuk dikonsumsi terutama jangka panjang. -Foto: Istimewa-Gus munir
Kratom memiliki beragam jenis, termasuk varietas dari Thailand, Borneo, Bali, dan Maeng Da.
Setiap jenis ini mengandung kadar senyawa aktif yang berbeda-beda, yang memengaruhi efeknya saat dikonsumsi.
Efek Mirip Opioid
Senyawa aktif utama pada kratom, seperti mitraginina dan 7-hidroksimitraginina, dapat berinteraksi dengan reseptor opioid di otak.
Hal ini menghasilkan efek seperti peningkatan mood, penghilang rasa sakit, dan relaksasi, mirip dengan efek opioid.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Menanam Wortel di Polybag untuk Hasil Optimal
BACA JUGA:Kenali Penyebab dan Cara Efektif Mengatasi Nyeri pada Tulang Belikat
Potensi Kecanduan
Walaupun kratom memiliki beberapa manfaat, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kecanduan.
Senyawa aktif dalam kratom dapat memicu respons di otak yang berhubungan dengan kecanduan, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.
Kontroversi Penggunaan
Penggunaan kratom menjadi topik perdebatan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Beberapa negara melarang atau sedang mempertimbangkan pelarangan, sementara negara lain mengatur penggunaannya sebagai suplemen atau obat herbal.
BACA JUGA:7 Minuman Sehat yang Bisa Membantu Mengatasi Asam Lambung
BACA JUGA:Infinix Perkenalkan Ponsel Konsep E-Color Shift 2.0