Ilmuwan Temukan Cara Baru untuk Melawan Penyakit Seperti Demam Berdarah dan Zika dengan Membuat Nyamuk Jantan
Penelitian inovatif yang dipimpin oleh ilmuwan dari Universitas California, Santa Barbara, membuka jalan baru dalam pengendalian nyamuk yang dapat mengurangi risiko penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. -Foto via Pixabay-Agrar
Hasil penelitian ini memberikan implikasi yang sangat besar dalam pengendalian penyakit.
Dengan mengganggu perilaku kawin nyamuk jantan melalui tuli buatan, ilmuwan berharap dapat menekan populasi nyamuk yang membawa virus berbahaya, yang mempengaruhi sekitar 400 juta orang setiap tahun. Pendekatan ini juga diharapkan dapat melengkapi strategi yang ada, seperti pelepasan nyamuk jantan mandul ke lingkungan, untuk lebih jauh menekan populasi nyamuk.
BACA JUGA:Skor ESG di S&P Meningkat, BRI Perkuat Posisi Sebagai Pemimpin Keberlanjutan di Sektor Perbankan
BACA JUGA:Bergabung Menjadi AgenBRILink, Pendapatan Pelaku UMKM di Simalungun ini Meningkat
Dr. Joerg Albert, pakar perilaku nyamuk, menegaskan bahwa penelitian ini memberikan bukti molekuler langsung tentang pentingnya pendengaran dalam reproduksi nyamuk.
Ia mencatat bahwa tanpa kemampuan untuk mendengar dan mengejar betina, nyamuk jantan berpotensi menghadapi kepunahan, yang dapat secara signifikan mengurangi penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Penemuan ini bisa menjadi terobosan besar dalam upaya global untuk mengendalikan penyakit yang ditularkan nyamuk.
Jika diterapkan secara luas, metode ini berpotensi mengurangi jumlah nyamuk yang membawa virus mematikan, serta menekan risiko penyebaran penyakit di wilayah-wilayah yang terdampak.