2 Pria Diduga Bandar dan Kurir Narkoba Diciduk Polisi

Reporter: Eris Munandar |

Editor: Gus Munir |

Minggu , 10 Nov 2024 - 20:39

Tersangka Afriansyah dan Agustian Saputra saat diamankan polisi. -Foto: Humas Polres OKU-Eris

Selain itu, polisi mengamankan satu unit handphone yang diduga digunakan untuk komunikasi dalam transaksi narkoba.

Menurut Kasat Narkoba, penangkapan ini membuktikan bahwa peredaran narkotika di wilayah OKU telah melibatkan jaringan yang cukup luas, dengan beberapa tersangka yang berperan berbeda.

BACA JUGA:Warga Curiga Korban Pembunuhan

“Kami sedang menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap jaringan lain yang mungkin terlibat dengan kedua tersangka ini,” ujar Iptu M. Adrian.

Kedua tersangka kini ditahan di Mapolres OKU untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi menerapkan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika kepada keduanya.

Polres OKU mengapresiasi peran aktif masyarakat yang melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka, sehingga polisi bisa bertindak lebih cepat dalam menangani kasus narkotika.

“Kami mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan melaporkan segala bentuk kegiatan yang mencurigakan. Kerjasama ini sangat penting untuk menekan peredaran narkotika di wilayah kami,” pungkas Kasat Narkoba. (*)

2 pria diduga bandar dan kurir narkoba diciduk polisi                            baturaja- polres ogan komering ulu (oku) berhasil menciduk dua pria yang diduga berperan sebagai bandar dan kurir narkoba di baturaja pada jumat, 8 november 2024. 
penggerebekan yang dilakukan satuan narkoba polres oku sekitar pukul 22.00 wib ini berhasil mengamankan afriansyah (42) yang didugai berperan sebagai bandar.
kemudian agustian saputra (38) yang berperan sebagai kurir. keduanya ditangkap di lokasi berbeda.
afriansyah, seorang wiraswasta, diciduk di rumahnya di kelurahan air gading, kecamatan baturaja barat. 
baca juga:titik pulang
baca juga:ruang staffsus mantan mekominfo budi arie diperiksa?
dalam penggeledahan yang disaksikan oleh ketua rt setempat, polisi menemukan sembilan bungkus plastik berisi kristal yang diduga kuat merupakan narkotika jenis sabu dengan berat 56,03 gram. 
selain itu, turut diamankan satu unit timbangan digital, lima bal plastik kosong, dua sekop plastik, dan dua telepon genggam sebagai barang bukti.
“penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen polres oku untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah kami,” ungkap kapolres oku akbp imam zamroni melalui kasat narkoba polres oku, iptu m. andrian. 
menurutnya, afriansyah telah lama menjadi target operasi polisi karena diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di beberapa wilayah baturaja.
baca juga:atr/bpn siapkan 1,3 juta hektare tanah dukung pembangunan
baca juga:tersangka kasus judol kemenkomdigi bertambah 
tak lama setelah penangkapan afriansyah, polisi juga mengamankan agustian saputra (38), yang diduga berperan sebagai kurir narkoba. 
agustian ditangkap di jalan pangeran hajib i, kelurahan sukajadi, kecamatan baturaja timur, dengan barang bukti berupa satu bungkus plastik berisi kristal sabu seberat 0,29 gram. 
selain itu, polisi mengamankan satu unit handphone yang diduga digunakan untuk komunikasi dalam transaksi narkoba.
menurut kasat narkoba, penangkapan ini membuktikan bahwa peredaran narkotika di wilayah oku telah melibatkan jaringan yang cukup luas, dengan beberapa tersangka yang berperan berbeda. 
baca juga:warga curiga korban pembunuhan
baca juga:remaja siswa smk di oku timur tewas kecelakaan
“kami sedang menyelidiki lebih lanjut untuk mengungkap jaringan lain yang mungkin terlibat dengan kedua tersangka ini,” ujar iptu m. adrian.
kedua tersangka kini ditahan di mapolres oku untuk proses hukum lebih lanjut. polisi menerapkan pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) undang-undang ri no. 35 tahun 2009 tentang narkotika kepada keduanya.
polres oku mengapresiasi peran aktif masyarakat yang melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka, sehingga polisi bisa bertindak lebih cepat dalam menangani kasus narkotika. 
“kami mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan melaporkan segala bentuk kegiatan yang mencurigakan. kerjasama ini sangat penting untuk menekan peredaran narkotika di wilayah kami,” pungkas kasat narkoba. (*)
baca juga:longsor akibatkan sawah tertimbun, jalan putus total
baca juga:diduga aksi boikot dan pandemi, kfc indonesia merugi rp 557 miliar, tutup 47 gerai