5 Kebiasaan Sehat untuk Meminimalkan Risiko Stroke
Ilustrasi stroke. -Foto: klikdokter-Eris
Oleh karena itu, pengendalian kadar gula darah sangat penting, termasuk melalui penurunan berat badan bagi yang mengalami obesitas.
Manfaat Olahraga untuk Menurunkan Risiko Stroke
Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk stroke. Melakukan olahraga rutin dapat membantu mengurangi risiko ini secara signifikan.
Konsumsi Makanan Sehat
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, sedangkan makanan tinggi garam dapat menaikkan tekanan darah.
BACA JUGA:Perkuat Kerjasama Berantas Peredaran Narkoba
BACA JUGA:Perkenalkan Progam Sekolah Adiwiyata
Memilih makanan sehat dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Mengonsumsi lima porsi buah dan sayur setiap hari juga dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Pertahankan Berat Badan Ideal
Berat badan berlebih berkontribusi terhadap risiko stroke hingga 22 persen, dan obesitas meningkatkan risiko stroke hingga 64 persen.
Menjaga berat badan ideal atau menurunkan berat badan beberapa kilogram dapat secara signifikan menurunkan risiko stroke.
Stroke, atau strok, adalah kondisi medis yang diakibatkan buruknya aliran darah ke otak sehingga sel-sel otak mati. Ini bisa terjadi akibat iskemia (penyumbatan aliran darah) atau perdarahan.
BACA JUGA:Prinsa Mandagie Sedang Persiapkan Film Pendek Terbarunya “Coba Jadi Aku”
BACA JUGA:Mantan Pemain Sriwijaya FC, Syakir Sulaiman Ditangkap Polisi
Stroke iskemik, yang umumnya dipicu oleh diabetes, menyumbang hingga 85 persen kasus stroke, sementara stroke perdarahan mencapai 15 persen dan memiliki risiko kematian sebesar 40 persen.