Debat Pilkada Muratara Diwarnai Ricuh, Polisi Sempat Lepaskan Tembakan Peringatan

Suasana debat perdana Paslon Bupati dan Wakil Bupati Muratara sempat diwarnai kericuhan antar pendukung. -Foto: Sumeks-Agrar

Heriyanto menjelaskan bahwa lokasi debat dipindahkan ke Palembang guna mengantisipasi kericuhan mengingat tensi Pilkada yang tinggi. 

KPU berencana melakukan evaluasi keamanan bersama pihak kepolisian setelah kembali ke Muratara.

BACA JUGA:Nothing Phone (2a) Plus Community Edition Desain Unik yang Bersinar dalam Gelap

BACA JUGA:iQOO 13 Debut dengan Inovasi Terbaru dan Performa Unggul, Cek Selengkapnya Disini

Heriyanto memastikan KPU tetap berkomitmen melaksanakan tugas sebagai penyelenggara dengan maksimal meskipun ada potensi konflik.

Komisioner Divisi Hukum Bawaslu Muratara, Farlin Ardian, menambahkan bahwa meski ada kericuhan di luar, jalannya debat berlangsung lancar. 

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan KPU Muratara untuk mengevaluasi keamanan debat.

Komisioner Bawaslu Sumsel, Ahmad Naafi SH MKn, menyatakan bahwa insiden ini menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan keamanan di acara debat berikutnya. 

BACA JUGA:Oppo dan BYD Jalin Kerjasama Teknologi Smartphone dan Kendaraan Listrik

BACA JUGA:Larangan Vape Sekali Pakai di Inggris, Berlaku Juni 2025, untuk Lindungi Lingkungan dan Generasi Muda

Bawaslu berencana memperketat aturan dan pembatas antarpendukung untuk menjaga ketertiban dan memastikan debat berjalan fokus pada visi dan program paslon.

Sebelumnya, ketegangan antarpendukung juga terjadi pada saat penetapan nomor urut paslon pada Senin, 23 September 2024 di Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Muratara. 

Dalam sebuah video viral, tampak pendukung dua paslon saling melempar kata kasar hingga terlibat aksi dorong-dorongan. 

Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, saat itu juga turun langsung untuk memastikan situasi terkendali.

BACA JUGA:Prosedur Serta Info Lelang di BRI

Tag
Share