Kapal Laut SS United States Siap Disulap Menjadi Rumah Bagi Kehidupan Bawah Laut

Proyek ambisius sedang dipersiapkan untuk mengubah kapal laut bersejarah, SS United States, menjadi terumbu buatan terbesar di dunia. -Foto via website military-Agrar

OKU EKSPRES - Proyek ambisius sedang dipersiapkan untuk mengubah kapal laut bersejarah, SS United States, menjadi terumbu buatan terbesar di dunia. 

Upaya ini bertujuan untuk mendukung keanekaragaman hayati laut sekaligus menarik wisatawan penyelam dan pemancing dari seluruh dunia. 

Dilansir dari usnews Kapal yang dahulu digunakan untuk mengangkut tokoh-tokoh ternama seperti John F. Kennedy dan Walt Disney ini akan ditenggelamkan di perairan lepas pantai Okaloosa County, Florida, dan diharapkan bisa menjadi habitat baru bagi kehidupan bawah laut.

Proyek ini bertujuan untuk menciptakan habitat baru bagi ekosistem laut yang terus terancam akibat kerusakan terumbu karang alami. Dengan menenggelamkan kapal tersebut secara terkendali, diharapkan berbagai spesies laut, termasuk terumbu karang dan ikan-ikan kecil, bisa berkembang biak dan tumbuh subur. 

BACA JUGA:Gadis 10 Tahun yang Menghilang di Hutan Louisiana Ditemukan dengan Bantuan Drone Termal

BACA JUGA:NASA Astronot Abadikan Momen Badai Milton dari Luar Angkasa

Selain manfaat ekologis, proyek ini juga diproyeksikan akan meningkatkan sektor pariwisata lokal. 

Para pejabat setempat memperkirakan terumbu buatan ini dapat menarik jutaan dolar pendapatan tahunan melalui kunjungan wisatawan, terutama penyelam dan pemancing yang ingin menjelajahi keindahan bawah laut dari kapal bersejarah ini.

Proses transformasi SS United States menjadi terumbu buatan tidaklah mudah dan memerlukan biaya yang signifikan. 

Diperkirakan biaya akuisisi kapal ini saja akan melebihi $10 juta, atau sekitar 157 miliar rupiah. Selain itu, proses pembersihan lingkungan, transportasi, hingga penenggelaman kapal diperkirakan akan memakan waktu setidaknya 1,5 tahun.

BACA JUGA:Prada dan Axiom Space Kolaborasi Desain Baju Antariksa NASA untuk Misi Artemis III

BACA JUGA:Cukup Gunakan 3 Bahan Dapur, Kuku Menjadi Mengkilap

Meskipun sudah ada kesepakatan awal untuk mengakuisisi kapal tersebut, proyek ini masih menghadapi beberapa tantangan hukum.

Salah satu masalah utama adalah sengketa atas biaya tambatan kapal di pelabuhan sebelumnya. 

Tag
Share