Viral, Eko Wasit Asal OKU Timur Dipukul Pemain Hingga Terkapar di PON XXI Aceh-Sumut

Wasit asal OKU Timur, Eko Agus Sugiharto yang viral akibat dipukul pemain saat memimpin pertandingan perempat final sepak bola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024, antara Aceh dan Sulteng di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, 14 September 2024. -Foto: Hendri/serambinews.com-Kholid

Sebelumnya, Eko telah memimpin beberapa pertandingan di PON XXI, termasuk laga antara Papua Barat dan Jawa Tengah pada 3 September 2024, yang berakhir imbang 1-1. 

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menganggap peristiwa itu sangat memalukan. 

BACA JUGA:Vivo Y300 Pro Resmi Hadir dengan Layar Lebih Besar, Performa Lebih Cepat, dan Baterai Super Tahan Lama

BACA JUGA:Honor Watch 5, Smartwatch Canggih dengan Fitur Lengkap dan Baterai Tahan Lama

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini menegaskan akan menyelidiki kasus tersebut secara menyeluruh, mengingat adanya indikasi ketidakadilan dalam pertandingan.

Lebih lanjut, Erick Thohir juga mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh salah satu pemain. "Ini benar-benar memalukan," katanya. 

"PSSI akan melakukan investigasi mendalam dan memberikan sanksi seberat-beratnya."

Ia menambahkan bahwa indikasi ketidakadilan dalam pertandingan akan menjadi fokus utama penyelidikan. 

BACA JUGA:Pengumuman Penerimaan Masukan dan Tanggapan Masyarakat untuk Pilkada OKU Selatan 2024

BACA JUGA:HMD Fusion, Ponsel Serbaguna dengan Kemudahan Perbaikan dan Kustomisasi

Begitu pula, aksi kekerasan yang dilakukan pemain dipastikan akan mendatangkan sanksi berat. Erick Thohir juga menyebutkan bahwa pemain dari Sulawesi Tengah yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut bisa menghadapi hukuman yang lebih berat karena tindakannya sudah masuk kategori kriminal.

Selain itu, sanksi juga menanti wasit jika terbukti terlibat dalam pengaturan skor. "Tindakan seperti ini merupakan kejahatan yang memiliki konsekuensi hukum," tambahnya. 

"Skandal terkait keputusan wasit juga akan diperiksa, dan jika ada bukti pengaturan oleh pihak tertentu, akan ada konsekuensi hukum yang serius,” tambahnya.

Erick Thohir menegaskan bahwa tidak ada toleransi bagi siapa pun yang melanggar prinsip fair play. 

BACA JUGA:Alhamdulillah! Pak Hilmi Ditemukan Dalam Keadaan Lemah Setelah Hilang Tiga Pekan

Tag
Share