Pertashop Sering Tutup, Warga Andalkan Eceran
Ilustrasi Pertashop saat melayani masyarakat yang membeli BBM. -Hos-
OKU EKSPRES.COM - Keberadaan Pertashop yang digadang-gadang sebagai solusi pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di pedesaan ternyata belum berjalan optimal di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Alih-alih mempermudah warga, sejumlah Pertashop justru lebih sering tutup daripada beroperasi.
Hasil pantauan di lapangan menunjukkan, beberapa Pertashop di OKU Selatan kerap tidak melayani penjualan.
Kondisi ini terjadi di antaranya di Desa Rantau Panjang, Desa Bumi Agung Jaya Kecamatan Buay Rawan, serta sejumlah desa lainnya di berbagai kecamatan.
BACA JUGA:Penjaga Pertashop Dikeroyok 2 Orang Bersenpi
BACA JUGA:Kelangkaan Pertamax di OKU, Antrean Panjang, Pertashop Tutup
Situasi tersebut membuat masyarakat merasa kecewa karena fasilitas yang seharusnya membantu mereka memperoleh BBM dengan mudah ternyata tidak bisa diandalkan.
Warga pun mulai berspekulasi mengenai penyebabnya. Ada yang menduga penjualan menurun sehingga pengelola enggan membuka, sementara sebagian lain menilai pasokan dari Pertamina tidak lancar.
“Sudah beberapa kali mau isi bensin di Pertashop, tapi selalu tutup. Tidak tahu apakah karena stok habis atau ada masalah lain,” keluh SA, warga Desa Bumi Agung Jaya, Senin 22 September 2025.
Menurutnya, kehadiran Pertashop sejatinya merupakan program pemerintah pusat untuk menekan peredaran BBM oplosan di desa.
BACA JUGA:Minta Pengusaha Pertashop Segera Mengurus Izin Usaha
BACA JUGA:Masih Ada Pertashop Belum Berizin
Namun kenyataannya, warga masih harus bergantung pada penjual eceran lantaran Pertashop jarang buka.
Kekecewaan masyarakat semakin bertambah karena hingga kini belum ada penjelasan resmi baik dari pihak pengelola Pertashop maupun Pertamina mengenai alasan penutupan yang berulang.