Bulutangkis Indonesia Sisakan Dua Wakil di Olimpiade Paris

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Kamis , 01 Aug 2024 - 20:13

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung masih bertahan untuk berlaga di Olimpiade Paris 2024. -Foto: Mikael Ropars/ Badminton Photo-Gus munir

Ricky menilai Ginting seharusnya bisa mengatasi situasi tersebut, namun lawannya bermain dengan sangat baik dan tidak memberi celah.

Ricky menekankan bahwa atmosfer Olimpiade membawa tantangan tersendiri bagi para atlet. Beban dan tekanan yang dihadapi berbeda dari turnamen lainnya.

Kesiapan mental dan kemampuan mengatasi rasa gugup serta demam panggung menjadi faktor penting dalam mencapai kemenangan.

“Siapa yang bisa mengendalikan pikiran mereka sendiri dan menghadapi tekanan dengan baik, itulah yang akan menang,” ujar Ricky.

Ia juga menegaskan bahwa perjalanan bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 belum berakhir. Masih ada harapan dari Fajar/Rian dan Gregoria yang akan berjuang di fase knockout.

Ricky memberi pesan agar mereka menghadapi pertandingan dengan semangat juang seperti laga final, tetap fokus, percaya diri, dan bermain dengan tenang.

BACA JUGA:Resep Wingko Gulung Kekinian

“Berjuanglah sekuat tenaga dan jangan menyerah sampai akhir,” pungkasnya. (*)

bulutangkis indonesia sisakan dua wakil di olimpiade paris                            oku ekspres, paris - indonesia kini hanya memiliki dua wakil bulu tangkis yang tersisa di olimpiade paris 2024. 
mereka adalah gregoria mariska tunjung di tunggal putri dan pasangan ganda putra fajar alfian/muhammad rian ardianto. 
kedua pasangan ini telah berhasil lolos dari fase grup dan kini bersaing di fase knockout.
sementara itu, sejumlah pebulutangkis indonesia lainnya harus terhenti di fase grup. 
baca juga:tabung gas meledak lahap 1 unit rumah
baca juga:kementerian bpn/atr implementasi layanan sertipikat tanah elektronik di papua barat
seperti rinov rivaldy/pitha haningtyas mentari di ganda campuran, apriyani rahayu/siti fadia silva ramadhanti di ganda putri.
kemudian tunggal putra jonatan christie dan anthony sinisuka ginting semuanya harus tersingkir lebih awal.
kepala bidang pembinaan dan prestasi pp pbsi, ricky soebagdja, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil tersebut.
ricky soebagdja mengakui bahwa meski semua atlet berusaha keras, beberapa dari mereka tidak mampu menunjukkan performa terbaik di lapangan. 
baca juga:rapat pleno penetapan perolehan kursi dprd lahat batal 
baca juga:pesanan ojek panen meningkat
ricky menilai kekalahan jonatan christie dan anthony ginting disebabkan oleh ketidakmampuan mereka untuk memaksimalkan permainan, meskipun persiapan mereka sudah maksimal.
khusus untuk ginting, ricky mengakui bahwa dia telah menunjukkan usaha terbaiknya. ginting harus menghadapi lawan tangguh seperti toma popov yang mendapat dukungan besar dari suporter tuan rumah. 
ricky menilai ginting seharusnya bisa mengatasi situasi tersebut, namun lawannya bermain dengan sangat baik dan tidak memberi celah.
ricky menekankan bahwa atmosfer olimpiade membawa tantangan tersendiri bagi para atlet. beban dan tekanan yang dihadapi berbeda dari turnamen lainnya. 
baca juga:rilis mini album berjudul “sonder”, afgan kesulitan menyesuaikan diri
baca juga:berikut 6 efek negatif dari konsumsi jahe
kesiapan mental dan kemampuan mengatasi rasa gugup serta demam panggung menjadi faktor penting dalam mencapai kemenangan.
“siapa yang bisa mengendalikan pikiran mereka sendiri dan menghadapi tekanan dengan baik, itulah yang akan menang,” ujar ricky.
ia juga menegaskan bahwa perjalanan bulu tangkis indonesia di olimpiade paris 2024 belum berakhir. masih ada harapan dari fajar/rian dan gregoria yang akan berjuang di fase knockout. 
ricky memberi pesan agar mereka menghadapi pertandingan dengan semangat juang seperti laga final, tetap fokus, percaya diri, dan bermain dengan tenang.
baca juga:resep wingko gulung kekinian
baca juga:bolu kukus pandan satu telur: rahasia lembut dan harumnya kue tradisional yang ekonom
“berjuanglah sekuat tenaga dan jangan menyerah sampai akhir,” pungkasnya. (*)