Jenazah Yitta Dali Wassink Dikremasi dan Abunya Dilarung ke Laut
Jennifer Coppen melarung abu suaminya, Yitta Dali Wassink, di Pantai Lembeng, Desa Lembeng, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Minggu, 21 Juli 2024. -Foto: DetikBali-Eris
Meskipun demikian, faktanya jenazah Dali dikremasi dan abunya dilarung ke laut.
Berbagai spekulasi muncul, dan beberapa orang menduga bahwa Jennifer Coppen merasa keberatan dengan kremasi tersebut hingga membuatnya jatuh pingsan.
BACA JUGA:Moon WR02, Jam Tangan Pintar Miliki Fitur Canggih, Ceh Harga dan Spesifikasinya !
BACA JUGA:6 Cara Mengatasi Sulit Tidur Akibat Banyak Pikiran
Untuk mengakhiri berbagai spekulasi, Jennifer Coppen memberikan klarifikasi usai upacara pelarungan. Ia menjelaskan bahwa prosesi kremasi tersebut merupakan permintaan terakhir dari Dali.
Jennifer juga mengakui bahwa meskipun suaminya seorang mualaf, ia belum banyak belajar tentang Islam.
Namun, Dali selalu mengajarkan anak semata wayang mereka, Kamari, untuk mengucapkan bismillah sebelum makan dan assalamualaikum setiap kali memasuki rumah.
"Jadi, tolong hargai keputusan Papa Dali. Sekarang Papa Dali sudah tenang," kata Jennifer, mengutip dari potongan video yang tersebar di TikTok.
BACA JUGA:8 Manfaat Anggur Hijau, Nomor 6 Tak Disangka !
BACA JUGA:3 Kebiasaan yang Perlu Dihindari Agar Tetap Awet Muda
Diketahui bahwa Dali mengucapkan kalimat syahadat dan menjadi seorang mualaf sebelum menikahi Jennifer Coppen tahun lalu.
Yitta Dali Wassink meninggal dunia akibat kecelakaan motor di Bali pada Kamis, 18 Juli 2024 dini hari.
Menurut Kasatlantas Polresta Denpasar, Kompol Made Teja Dwi Permana, Dali mengalami cedera berat dalam kecelakaan tersebut dan sempat dievakuasi ke rumah sakit BIMC Dewa Ruci sebelum akhirnya meninggal di rumah sakit. (*)
BACA JUGA:MMKSI Kenalkan Dua Produk Terbarunya, All New Triton dan Mitsubishi New Pajero Sport di GIIAS
BACA JUGA:9 Buah dan Sayuran Ini Ternyata Tak Perlu Disimpan Dalam Kulkas