Pengangguran Didominasi Perempuan Lulusan SMA-Perguruan Tinggi
Surya Wargito (Foto: Kholid/Sumeks)--
Di tahun 2023, sekitar 15 ribu penduduk Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, jadi pengangguran. Atau sekitar 3,96 persen dari total penduduk OKU Timur yang mencapai 680.000 jiwa. Mereka di luar angka bukan angkatan kerja.
Kategori non-angkatan kerja adalah anak sekolah dan ibu rumah tangga yang memang tidak bekerja. Ibu rumah tangga yang bekerja dimasukkan dalam angkatan kerja, sementara perempuan yang bekerja secara umum juga dihitung dalam angkatan kerja.
Angka pengangguran terbuka (TPT) 3,96 persen ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni tahun 2022, di mana TPT OKU Timur mencapai 4,79 persen. Data ini berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKU Timur tahun 2023.
Ketua Tim Statistik Sosial, Surya Wargito, menjelaskan bahwa TPT mencakup orang-orang yang sama sekali tidak memiliki pekerjaan. Menurutnya, pada rilis akhir tahun ini, TPT OKU Timur mencapai 3,96 persen atau sekitar 15 ribu orang pada Senin, 4 Desember 2023.
BACA JUGA:Beri Pembekalan Anggota PPK dan PPS
Wargito menyoroti penurunan ini sebagai hasil peringkat 11 terbaik di tingkat TPT di Sumatera Selatan. “Dengan penurunan sebesar 0,83 persen dari tahun 2022,” ucap Wargito.
Ia mengungkapkan bahwa faktor penyebab penurunan ini adalah kembalinya sebagian ibu rumah tangga ke status tidak bekerja setelah suami mereka mulai bekerja pasca pandemi COVID-19.
Pada tahun 2022, TPT naik karena modernisasi pertanian, seperti penggunaan mesin panen padi yang massif.
Namun, pada tahun 2023, TPT kembali menurun karena sebagian dari mereka yang menganggur tahun sebelumnya mencari pekerjaan di sektor lain. “Termasuk industri pengolahan dan perdagangan,” imbuhnya.
BACA JUGA:Perpindahan Tempat Pemilihan Sebelum H-7 Pemilu
Menurut Wargito, mayoritas yang mengalami pengangguran terbuka berusia produktif (15-21 tahun), sebagian besar adalah perempuan lulusan SMA dan perguruan tinggi.
Ia mencatat bahwa para lulusan ini cenderung memilih pekerjaan sesuai dengan minat mereka daripada menerima pekerjaan sembarangan.
Untuk mengatasi masalah pengangguran, Wargito merekomendasikan kepada pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam menciptakan lapangan pekerjaan, terutama dalam modernisasi dan digitalisasi pertanian.
Ia menyarankan agar pemerintah daerah fokus pada pengembangan industri pengolahan hasil pertanian dan modernisasi pertanian guna merangsang pertumbuhan ekonomi di OKU Timur. (lid)