2.694 Jemaah Haji Kloter 6 Tiba di Palembang

Sebanyak 450 jemaah haji kloter 6 asal Babel, Pagaralam, dan Kota Palembang tiba di Palembang pada Minggu (30/06/2024) pagi. Total jemaah haji debarkasi Palembang yang telah kembali ke Tanah Air berjumlah 2.694 jemaah.-Photo ist-Eris

Palembang - Sebanyak 450 jemaah haji kloter 6 asal Babel, Pagaralam, dan Kota Palembang tiba di Palembang pada Minggu (30/06/2024) pagi. Total jemaah haji debarkasi Palembang yang telah kembali ke Tanah Air berjumlah 2.694 jemaah.

PLH. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel, Win Hartan, menjelaskan bahwa saat keberangkatan ke Tanah Suci, jemaah haji kloter 6 berjumlah 450 orang. 

Namun, satu jemaah bernama Abdul Rani Rasyid (74) asal Belitung wafat di Mekkah. Saat kepulangan kembali ke Tanah Air, ada jemaah tanazul (pulang lebih awal) yang bergabung, yaitu Samiati Marto Saliyo dari kloter 9. Dengan demikian, jumlah jemaah yang tiba di Tanah Air tetap berjumlah 450 orang.

"Hingga hari ini, Debarkasi Palembang total telah menerima kepulangan 2.694 jemaah. Rinciannya, 1.558 asal Sumsel, 1.106 asal Bangka Belitung, dan 30 petugas kloter. Sedangkan jemaah haji yang meninggal berjumlah 22 orang dengan rincian dua meninggal di embarkasi dan 20 meninggal di Arab Saudi," jelas Win Hartan.

BACA JUGA:Jasad Penambang Minyak Ilegal di Sungai Dawas

BACA JUGA:Swiss vs Italia : 2-0

Sedangkan jemaah haji yang meninggal berjumlah 22 orang dengan rincian dua meninggal di embarkasi dan 20 meninggal di Arab Saudi, jelas Win Hartan.

Dia menambahkan, hingga kloter 6 sudah ada 11 jemaah yang pulang lebih cepat dari jadwal (tanazul). Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memang memberikan kesempatan kepada jemaah untuk melakukan tanazul atau pengajuan pulang lebih cepat dari jadwal yang seharusnya, ataupun pengunduran waktu pulang dari jadwal yang seharusnya mungkin lebih awal.

Pelaksanaan tanazul diprioritaskan bagi jemaah sakit. Tanazul dan evakuasi dilakukan untuk pasien yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), paska-rawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) atau dari kloter.

Sebelum melakukan tanazul dan evakuasi, dokter akan memberikan penilaian apakah jemaah haji layak atau tidak layak meneruskan ibadahnya, terang Win Hartan.

BACA JUGA:Reuni Legend Sriwijaya FC, Suguhkan Pemain Juara Hingga Selebrasi Memorial

BACA JUGA:Pemkab OKU Kucurkan Dana ke KPU Rp34,2 Miliar untuk Pilkada

Jika dinyatakan tidak layak meneruskan ibadahnya, bahkan berpotensi memperberat penyakitnya, maka dapat dilakukan pemulangan lebih awal (dini) atau ditunda dari jadwal yang telah ditentukan, jelas Win Hartan.

Sementara itu, acara penyambutan sekaligus pelepasan jemaah haji kloter 6 sendiri digelar di Aula Asrama Haji dengan diikuti jemaah Pagaralam dan Kota Palembang.

Tag
Share