Bingung Tengah
Dahlan Iskan-Photo ist-Gus munir
Setelah itu kita juga pernah berharap Partai Demokrat bisa menjadi partai tengah yang dominan. Tengahnya berhasil tapi dominannya yang tidak.
Nasdem mungkin juga ingin menjadi partai tengah yang dominan, tapi statistik dari pemilu ke pemilu tidak memberikan gambaran bisa dominan.
Mungkinkah berharap pada PDI-Perjuangan? Agar partai itu lebih bergeser ke tengah? Lalu bisa jadi dominan?
BACA JUGA:PGE Tbk Area Lumut Balai Bantu Bangun Sumur dan Tempat Wudhu
BACA JUGA:Minta Prajurit Bekerja Tulus dan Iklash
Itu persoalan besar yang harus dihadapi PDI-Perjuangan. Orang seperti saya akan bersyukur kalau itu bisa terwujud. Modal 20 persen sekarang ini sudah sangat besar untuk bisa naik jadi 35 persen.
Jangan-jangan, kalau di awal periode kedua kepresidenannya kemarin Jokowi terpilih jadi Ketua Umum PDI-Perjuangan, bisa membuat partai itu menjadi partai tengah yang dominan. Tapi sama sekali tidak muncul wacana seperti itu saat itu.
Lalu, mungkinkah kita berharap pada PKB dan PKS? Agar kedua partai itu berubah menjadi partai tengah? Atau justru sebaliknya: ketika menjadi partai tengah justru kehilangan basis. Bukan saja gagal menjadi dominan, bahkan justru mengecil.
Yang juga punya potensi jadi partai tengah yang dominan adalah Gerindra. Tapi problem utamanya sama: figur ketua umumnya masih lebih dominan dari pada sistem kepartaiannya.
BACA JUGA:Ruben Onsu Dikabrkan Gugat Cerai Sarwendah
BACA JUGA:Tampil Usai Pertandingan Indonesia Lawan Filipina, Anang-Ashanty Banjir Hujatan
Maka untuk memiliki satu partai tengah yang dominan masih tetap dalam mimpi. Lima pemilu ke depan sekalipun.(Dahlan Iskan)
BACA JUGA:Indonesia Langsung Fokus Babak Tiga Kualifikasi Piala Dunia