Israel Dibombardir BOM, IRAN Ingatkan AS Tak Turut Campur

Iran memperingatkan AS agar tidak ikut campur operasi militer, usai Israel dihujani ratusan rudal dan drone oleh Garda Revolusi Iran.-Photo ist-Eris

INTERNASIONAL - Iran memperingatkan AS agar tidak ikut campur operasi militer, usai Israel dihujani ratusan rudal dan drone oleh Garda Revolusi Iran.

Iran telah mengirim pesan ke AS untuk tidak bekerja sama dengan Israel, menyusul serangannya yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap negara Zionis tersebut.

Kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah mengutip Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, kepala staf angkatan bersenjata Iran, yang mengatakan bahwa Teheran telah menyampaikan pesannya kepada AS melalui Kedutaan Besar Swiss, yang menangani kepentingan AS di Iran tanpa adanya hubungan diplomatik.

Presiden Ebrahim Raisi mengirim pesan yang memuji paramiliter Garda Revolusi Iran karena melancarkan serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut telah memberikan pelajaran kepada rezim Zionis. 

BACA JUGA:Pendaftaran Beli LPG 3 Kg Pakai KTP Ditutup, Jangan sampai terlambat!

BACA JUGA:Sejak Maret Penumpang LRT Alami Peningkatan

Dia juga memperingatkan bahwa setiap petualangan baru yang bertentangan dengan kepentingan bangsa Iran akan mendapat tanggapan yang lebih berat dan penuh penyesalan dari Republik Islam Iran.

Sementara itu TV pemerintah menyiarkan wawancara dengan orang-orang di jalan yang memuji serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel dan berterima kasih kepada militer Iran.

Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu.

Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. 

BACA JUGA:Ruko 3 Lantai Ambruk!

BACA JUGA:Erik ten Hag Lega Tak Jadi Dipecat

Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.

Iran mengancam akan menyerang Israel setelah serangan udara awal bulan ini yang dituduh dilakukan Israel menghancurkan konsulat Iran di Suriah, menewaskan 12 orang, termasuk dua jenderal elit Iran.

Tag
Share