Badai PHK Gudang Garam Jadi Sinyal Berat

kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang menerpa salah satu raksasa industri hasil tembakau (IHT) Indonesia, PT Gudang Garam Tbk.-Istimewa-
Menurutnya, kebijakan seperti pengetatan aturan kemasan dan pembatasan iklan dapat berpotensi mengurangi pendapatan negara dan mengancam jutaan tenaga kerja yang bergantung pada sektor ini, mulai dari petani tembakau hingga buruh linting.
"Kebijakan ini juga berpotensi mempengaruhi sekitar 2,3 juta tenaga kerja di sektor IHT dan produk turunannya," kata Tauhid.
Tekanan regulasi dan cukai yang tinggi, menurut INDEF, pada akhirnya dapat mendorong perusahaan untuk melakukan efisiensi, salah satunya melalui pengurangan tenaga kerja.
Di tengah mencuatnya isu PHK ini, pemerintah dan berbagai lembaga telah merilis proyeksi ekonomi Indonesia untuk tahun 2025. Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran 5,1% hingga 5,5%. Angka ini didasari oleh optimisme terhadap terkendalinya inflasi dan stabilitas konsumsi domestik.
BACA JUGA:Prabowo Janji Bentuk Satgas PHK Nasional
BACA JUGA:PHK Massal Timpa Raksasa Industri
Namun, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) memberikan pandangan yang lebih konservatif. Ketua Umum APINDO, Shinta Kamdani, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan berada dalam rentang 4,90% hingga 5,20%.
APINDO menyoroti sejumlah tantangan, termasuk situasi geopolitik global yang belum menentu dan belum adanya pendorong pertumbuhan yang signifikan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
Isu PHK di sektor padat karya seperti industri rokok menjadi sinyal kewaspadaan yang perlu diperhatikan. Jika efisiensi di industri besar terus berlanjut tanpa diimbangi dengan penciptaan lapangan kerja baru di sektor lain, hal ini dapat menekan daya beli masyarakat secara keseluruhan.
Penurunan daya beli pada gilirannya akan menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang optimis.
BACA JUGA:Puluhan Perusahaan Berencana Lakukan PHK Massal, Bagaimana di Sumsel?
BACA JUGA:PSSI Lakukan PHK Besar-besaran
Situasi yang terjadi pada Gudang Garam, terlepas dari status konfirmasinya, menjadi pengingat nyata akan kompleksitas kondisi ekonomi.
Di satu sisi, pemerintah berupaya mengendalikan konsumsi rokok melalui cukai, namun di sisi lain, keberlangsungan industri dan nasib jutaan pekerjanya menjadi pertaruhan yang dapat berdampak signifikan terhadap stabilitas sosial dan pencapaian target ekonomi nasional.
Publik pun menanti langkah konkret dari pemerintah dan perusahaan untuk menavigasi persimpangan sulit ini.