Dekranasda OKU Selatan Resmi Dilantik, Dorong Penguatan Ekonomi Kreatif Daerah

OKU EKSPRES.COM - Bupati Ogan Komering Ulu Selatan Abusama, S.H., bersama Wakil Bupati Drs. H. Misnadi, M.M., M.Si. menghadiri Pelantikan Kepengurusan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten OKU Selatan Periode 2025–2030 yang digelar di Ruang Serasan Seandanan, Kamis (27/11/2025).

Ketua Dekranasda OKU Selatan, Ny. Yohana Yuda Yanti Abusama, S.E., secara resmi melantik para pengurus baru berdasarkan Surat Keputusan Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan Nomor 013/DEKRAN.SS/SK/VII/2025 tentang pengesahan pengurus Dekranasda Kabupaten OKU Selatan periode 2025–2030.

Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten OKU Selatan atas dukungan terhadap pelestarian warisan budaya dan penguatan ekonomi kreatif.

Ia menegaskan bahwa Dekranasda memiliki peran penting dalam memajukan kerajinan daerah, meningkatkan mutu produk, serta memperkuat daya saing para pelaku usaha. 

BACA JUGA:Dekranasda OKU Timur 2025–2030 Resmi Dilantik, Siap Genjot Industri Kreatif Lokal

BACA JUGA:OKU Timur Kenalkan Kain Angkinan di Rakon TP PKK dan Rakerda Dekranasda Sumsel

“Kami berharap pengurus yang baru dapat menghadirkan inovasi dan kontribusi nyata untuk kemajuan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Bupati Abusama juga memberikan ucapan selamat kepada para pengurus terpilih dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung program Dekranasda.

Menurutnya, OKU Selatan memiliki potensi budaya dan kerajinan yang sangat kaya. 

Ia berharap pengembangan kerajinan dapat menjangkau UMKM hingga tingkat desa, meningkatkan kualitas produksi, memperluas pasar, dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas.

Dalam acara pelantikan ini, seluruh pengurus tampak mengenakan Batik Dua Rumpun Enam Suku, karya asli putra daerah OKU Selatan. 

BACA JUGA:OKU Selatan Dukung Penuh Program Dekranasda Sumsel 2025 di Rakerda Provinsi

BACA JUGA:Rakon PKK dan Rakerda Dekranasda Sumsel Resmi Dibuka, Gubernur Tekankan Peran Strategis PKK

Motif tersebut menggambarkan perjalanan sejarah dua rumpun besar masyarakat OKU Selatan—Rumpun Seminung dan Rumpun Besamah—serta enam suku yang membentuk identitas budaya daerah.