Rawan Kecelakaan dan Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Timbun Jalan dengan Batu

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Rabu , 03 Sep 2025 - 22:05

Rawan kecelakaan dan tak kunjung diperbaiki, warga timbun jalan dengan batu. -Istimewa-

Meski penimbunan batu dinilai mampu mengurangi risiko kecelakaan, warga sadar bahwa solusi tersebut hanya bersifat sementara.

“Kami berharap pemerintah, khususnya Pemprov Sumsel, segera turun tangan memperbaiki secara permanen. Gotong royong ini sekadar langkah darurat, tapi yang dibutuhkan adalah pembangunan jalan yang kokoh dan aman,” tegasnya.

rawan kecelakaan dan tak kunjung diperbaiki, warga timbun jalan dengan batu                            oku ekspres.com - warga desa sukajaya, kecamatan buay rawan, kabupaten ogan komering ulu (oku) selatan, secara swadaya menimbun jalan rusak di jalur ranau pada selasa (2/9/2025).
perbaikan darurat ini dilakukan di titik dekat rumah makan kebumen sabutan menggunakan material batu.
jalan tersebut sudah lama dikeluhkan masyarakat karena kerap digenangi air saat hujan dan sering memicu kecelakaan lalu lintas. 
upaya sebelumnya dengan menimbun tanah tidak membuahkan hasil lantaran material mudah tergerus air.
baca juga:perbaikan jalan batukuning oku segera direalisasikan tahun ini
baca juga:rp2 miliar digelontorkan untuk perbaikan jalan desa jambu ilir
sarnubi, salah seorang warga yang ikut bergotong royong, mengungkapkan bahwa kondisi jalan telah memakan banyak korban. 
“sudah bertahun-tahun rusak, tapi belum juga diperbaiki. saat hujan, lubang tertutup air sehingga sering menjebak pengendara,” ujarnya.
atas dasar itu, warga berinisiatif turun tangan demi menjaga keselamatan pengguna jalan. “tidak bisa lagi menunggu terlalu lama, ini menyangkut nyawa orang banyak,” tambahnya.
jalan raya ranau merupakan akses vital yang dilalui masyarakat setempat maupun wisatawan menuju danau ranau. 
baca juga:ajukan rp75 miliar untuk perbaikan jalan ke kementerian pupr
baca juga:harap perbaikan jalan antar-kecamatan dipercepat
karena itu, warga menilai jalan yang layak menjadi kebutuhan penting untuk mendukung aktivitas perekonomian dan sektor pariwisata.
“mobil dan batu kami siapkan sendiri. semua dilakukan bersama-sama, karena jalan ini dipakai bukan hanya warga desa, tapi juga pengunjung dari luar daerah,” kata sarnubi.
meski penimbunan batu dinilai mampu mengurangi risiko kecelakaan, warga sadar bahwa solusi tersebut hanya bersifat sementara. 
“kami berharap pemerintah, khususnya pemprov sumsel, segera turun tangan memperbaiki secara permanen. gotong royong ini sekadar langkah darurat, tapi yang dibutuhkan adalah pembangunan jalan yang kokoh dan aman,” tegasnya.