Berkaca dari Kasus Bayi Alesha, Pasien Rujukan BPJS Tetap Diminta Bayar Ambulans

Kasus meninggalnya bayi Alesha di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung kian menyita perhatian publik-Istimewa-

OKU EKSPRES COM- Kasus meninggalnya bayi Alesha di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung kian menyita perhatian publik. 

Tragedi ini membuka tabir tentang rapuhnya layanan kesehatan di rumah sakit daerah, lemahnya koordinasi antarbagian, hingga peliknya prosedur rujukan pasien mengunakan BPJS.

Dokter bedah yang menangani operasi, dr. Billy Rosan, mengungkapkan sejumlah fakta baru yang menyoroti akar persoalan. 

Ia menyebut sejak awal telah menawarkan tiga opsi tindakan kepada keluarga: operasi sekali tahap (single stage), operasi bertahap (multiple stage), serta single stage dengan bantuan alat medis khusus.

Keluarga akhirnya memilih single stage dengan alat. Setelah beberapa hari, alat tersedia dan operasi berjalan sesuai prosedur, ujarnya, Kamis (28/8).

BACA JUGA:Marbot hingga Pemangku Adat Bakal Mendapat Program BPJS Ketenagakerjaan 2026

BACA JUGA:Kejari OKU Teken MoU dengan BPJS, Tindaklanjuti Tunggakan Iuran JKN

Namun, masalah serius muncul di tahap pascaoperasi. Menurut dr. Billy, kendali medis seharusnya berada di tangan bagian anastesi.

Ia mendapat laporan dari ibu pasien bahwa kondisi bayi mulai membiru, tetapi laporan itu terlambat diteruskan kepadanya.

Sejak awal mestinya ada pengawasan ketat. Saat saya sarankan bayi dibawa ke ICU, ternyata ICU sudah penuh dan dibooking pasien lain, jelasnya.

Situasi RSUDAM saat itu semakin tertekan karena hanya dijaga dua perawat dengan jumlah pasien yang membludak. Kondisi ini membuat layanan pascaoperasi tidak optimal.

BACA JUGA:8.082 Warga OKU Timur Dapat BPJS Ketenagakerjaan Gratis

BACA JUGA:Targetkan Guru Ngaji, Marbot, dan Relawan Damkar Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Selain itu, pihak keluarga juga mengeluhkan rumitnya layanan rujukan. Meski menggunakan BPJS Kesehatan Kelas II, keluarga tetap diminta membayar biaya ambulans. Prosedur SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) juga memperlambat penanganan saat pasien hendak dirujuk ke RS Urip.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan