Stroke dan Disartria: Ketika Gangguan Otak Menghambat Kemampuan Bicara

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Jumat , 29 Aug 2025 - 14:40

Ilustrasi Stroke dan Disartria-istock-

Distrofi otot.

Bell’s palsy.

Cerebral palsy.

Penyalahgunaan NAPZA.

Cedera pada lidah.

Jenis-Jenis Disartria

Berdasarkan lokasi kerusakan otak atau saraf, disartria dibagi menjadi beberapa tipe:

Disartria Spastik

Disebabkan oleh kerusakan otak besar, biasanya akibat cedera kepala berat.

Disartria Ataksik

Muncul akibat gangguan pada otak kecil (serebelum) yang berfungsi mengatur koordinasi bicara.

Disartria Hipokinetik

Terjadi akibat kerusakan pada ganglia basal. Contoh paling umum adalah pada penderita Parkinson.

stroke dan disartria: ketika gangguan otak menghambat kemampuan bicara                            oku ekspre com- stroke adalah kondisi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik akibat penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik).
gangguan ini dapat menimbulkan kerusakan pada sel-sel otak serta memicu berbagai gejala serius, termasuk komplikasi berupa gangguan bicara yang dikenal dengan disartria.
apa itu disartria?
disartria merupakan kelainan pada sistem saraf yang memengaruhi otot-otot penghasil suara, sehingga penderita kesulitan berbicara dengan jelas. gangguan yang muncul bisa berupa:
suara terdengar serak atau sengau.
nada bicara monoton.
irama bicara tidak wajar.
bicara terlalu cepat atau sangat lambat.
volume suara terlalu pelan atau sulit berbicara keras.
baca juga:mengapa stroke bisa terjadi di usia muda?
baca juga:gejala stroke ringan yang harus diwaspadai sejak dini
bicara cadel.
kesulitan menggerakkan lidah atau otot wajah.
gangguan menelan (disfagia) hingga air liur menetes tanpa disadari.
mengapa stroke bisa menyebabkan disartria?
otak berperan penting dalam mengatur hampir semua fungsi tubuh, termasuk berbicara. ketika stroke merusak bagian otak yang mengendalikan otot bicara, penderita akan kesulitan mengontrol gerakan otot tersebut, sehingga timbullah disartria.
selain stroke, beberapa kondisi lain juga bisa menyebabkan disartria, seperti:
cedera kepala.
infeksi otak.
tumor otak.
sindrom guillain-barre.
penyakit parkinson.
penyakit huntington.
penyakit wilson.
baca juga:fakta dan mitos seputar penyakit stroke yang perlu kamu ketahui
baca juga:panduan hidup sehat untuk pengidap stroke agar cepat pulih
amyotrophic lateral sclerosis (als) atau penyakit lou gehrig.
multiple sclerosis.
myasthenia gravis.
distrofi otot.
bell’s palsy.
cerebral palsy.
penyalahgunaan napza.
cedera pada lidah.
jenis-jenis disartria
berdasarkan lokasi kerusakan otak atau saraf, disartria dibagi menjadi beberapa tipe:
disartria spastik
disebabkan oleh kerusakan otak besar, biasanya akibat cedera kepala berat.
baca juga:aletra l8 tawarkan kabin 7-8 kursi, fitur mewah, dan baterai 540 km!
baca juga:gejala stroke ringan hilang dalam menit, risikonya bisa seumur hidup
disartria ataksik
muncul akibat gangguan pada otak kecil (serebelum) yang berfungsi mengatur koordinasi bicara.
disartria hipokinetik
terjadi akibat kerusakan pada ganglia basal. contoh paling umum adalah pada penderita parkinson.
disartria diskinetik dan distonik
disebabkan oleh kelainan pada sel otot pengendali bicara, misalnya pada penyakit huntington.
disartria flaksid
timbul akibat kerusakan batang otak atau saraf tepi, seperti pada penderita als, tumor saraf tepi, atau myasthenia gravis.
baca juga:bahaya heat stroke: ancaman mematikan akibat teriknya cuaca panas
baca juga:hubungan erat stroke dan penyakit jantung yang perlu diwaspadai
disartria campuran
terjadi ketika seseorang mengalami lebih dari satu jenis disartria sekaligus, misalnya akibat stroke berat, cedera kepala, atau ensefalitis