Sukses Kembangkan Pembibitan Cabai, Raup Omzet Jutaan Rupiah

KWT Mekar Arum Karang Manik sukses kembangkan pembibitan cabai, raup omzet jutaan rupiah.-Diskominfo OKUT-

OKU EKSPRES.COM - Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Arum di Desa Karang Manik, Kecamatan Belitang II, terus menunjukkan kontribusi nyata kaum perempuan dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka peluang usaha produktif di pedesaan.

Ketua KWT Mekar Arum, Tatik Wijiati, menjelaskan bahwa saat ini para anggotanya tidak hanya mengelola lahan pertanian, tetapi juga menekuni usaha rumah pembibitan cabai berukuran 5 x 14 meter. Dari tempat tersebut, mereka mampu menghasilkan hingga 10.000 bibit cabai setiap periode.

“Sekali semai bisa mencapai 2.000 batang. Bibit tersebut dijual per nampan, dengan isi sekitar 100 batang seharga Rp50.000,” tutur Tatik.

Dengan sistem tersebut, kelompok mampu meraih omzet Rp1 juta hingga Rp3 juta setiap kali panen bibit. Pendapatan itu tidak hanya menambah penghasilan anggota, tetapi juga dimanfaatkan kembali sebagai modal usaha, kas kelompok, dan pengembangan usaha tani KWT.

BACA JUGA:Tebar Ribuan Bibit Ikan dan Tanam Cabai hingga Tomat

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Gelar Gerakan Tanam Cabai Serentak

Proses Penyemaian yang Terukur

Para anggota KWT menerapkan langkah-langkah penyemaian secara cermat. Dimulai dari pemilihan benih unggul—baik bersertifikat maupun dari cabai sehat yang matang sempurna—hingga tahap perendaman benih dalam air hangat sekitar 50°C selama 2–3 jam. 

Benih yang tenggelam dipilih, sedangkan yang mengapung dibuang. Untuk mempercepat perkecambahan, perendaman bisa ditambah larutan ZPT organik atau air kelapa.

Media semai dibuat dari campuran tanah gembur (2 bagian), pupuk kandang matang atau kompos (1 bagian), serta arang sekam (1 bagian). 

Campuran tersebut diayak agar halus dan kemudian dimasukkan ke dalam tray semai, polybag kecil, atau bedengan.

BACA JUGA:Hindari Lonjakan Harga, Lakukan Gerakan Tanam Cabai dan Bawang Merah Serentak

BACA JUGA:Atasi Inflasi, Gelar Gerakan Tanam Cabai

Benih kemudian ditanam di lubang sedalam 0,5 cm dengan isi 1–2 biji, ditutup tipis tanah atau arang sekam halus, lalu disiram menggunakan sprayer agar tidak merusak biji. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan