Bahaya Hipotensi pada Ibu Hamil: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Selasa , 19 Aug 2025 - 13:44

Ilustrasi Hipotensi pada Ibu Hamil -shutterstock-

Bedrest terlalu lama

Efek obat-obatan tertentu

Kekurangan nutrisi

Jika tidak ditangani, tekanan darah yang terlalu rendah dapat memicu syok, kegagalan organ, bahkan berisiko menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.

Gejala Hipotensi pada Ibu Hamil

Sejumlah tanda yang umum dirasakan antara lain:

Pusing terutama saat berdiri atau mengubah posisi

Pingsan

Mual dan kelelahan

Gangguan penglihatan

Kulit pucat

Napas cepat dan pendek

Rasa haus berlebihan

Sulit berkonsentrasi

bahaya hipotensi pada ibu hamil: penyebab, gejala, dan cara mengatasinya                            oku ekspres com- hipotensi atau tekanan darah rendah saat hamil merupakan hal yang cukup sering dialami. kondisi ini biasanya akan kembali normal setelah persalinan. namun, jika tekanan darah turun terlalu rendah, hal ini dapat membahayakan kesehatan ibu sekaligus janin di dalam kandungan.
itulah sebabnya pemeriksaan tekanan darah menjadi bagian penting dalam kontrol kehamilan. tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menandakan preeklampsia, sedangkan tekanan darah yang terlalu rendah juga berisiko menimbulkan komplikasi serius.
penyebab tekanan darah rendah pada ibu hamil
tekanan darah normal pada ibu hamil umumnya berada di bawah 120/80 mmhg. jika hasil pemeriksaan menunjukkan angka di bawah 90/60 mmhg, maka ibu hamil dianggap mengalami hipotensi. kondisi ini wajar muncul pada 24 minggu pertama kehamilan karena adanya peningkatan aliran darah menuju plasenta.
beberapa faktor yang bisa memicu darah rendah pada ibu hamil antara lain:
baca juga:kapan obat diperlukan oleh penderita hipertensi dan bagaimana pengelolaannya?
baca juga:waspada! anak juga bisa mengalami hipertensi, ini penyebabnya
infeksi
anemia
dehidrasi
perdarahan
reaksi alergi berat
gangguan jantung
pengaruh hormon kehamilan
bedrest terlalu lama
efek obat-obatan tertentu
kekurangan nutrisi
jika tidak ditangani, tekanan darah yang terlalu rendah dapat memicu syok, kegagalan organ, bahkan berisiko menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah.
gejala hipotensi pada ibu hamil
sejumlah tanda yang umum dirasakan antara lain:
pusing terutama saat berdiri atau mengubah posisi
pingsan
mual dan kelelahan
gangguan penglihatan
kulit pucat
napas cepat dan pendek
rasa haus berlebihan
sulit berkonsentrasi
baca juga:faktor pemicu anak bisa mengalami hipertensi
baca juga:hipertensi maligna: ancaman segera yang membutuhkan tindakan cepat 
apabila gejala semakin parah, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya.
cara mengatasi hipotensi saat hamil
meski umumnya tidak berbahaya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan ibu hamil untuk meredakan gejala hipotensi, di antaranya:
minum cukup air putih
memenuhi kebutuhan garam harian
makan lebih sering dalam porsi kecil
mengonsumsi makanan bergizi seimbang
berbaring miring ke kiri untuk memperlancar aliran darah
menghindari berdiri terlalu lama atau terlalu cepat
melakukan olahraga ringan sesuai anjuran dokter
cukup beristirahat
baca juga:memahami ragam hipertensi: dari penyebab hingga tingkat keparahan
baca juga:waspadai hipertensi pada anak: gejala tersembunyi yang perlu dikenali sejak dini
selain itu, konsumsi vitamin prenatal juga bisa membantu menjaga kesehatan ibu dan janin, tetapi penggunaannya harus sesuai resep dokter.
hipotensi pada ibu hamil memang tergolong wajar, namun tetap perlu diwaspadai apabila terjadi terus-menerus atau disertai gejala berat. pemeriksaan rutin kehamilan sangat penting untuk memantau kondisi ibu sekaligus mencegah komplikasi yang bisa membahayakan janin.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan