Mengenal Anemia Aplastik, Saat Tubuh Kehilangan Kemampuan Membuat Darah

Ilustrasi Anemia Aplastik -halodoc-

OKU EKSPRESCOM - Jika kamu sering merasa pucat dan lelah berkepanjangan, jangan dianggap sepele. Kondisi ini bisa menjadi tanda anemia, yaitu kekurangan sel darah merah sehat yang mengakibatkan berbagai gejala mengganggu.

Sebelum mencoba obat bebas yang dijual di pasaran, sebaiknya lakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pastinya. Anemia memiliki banyak jenis, salah satunya adalah anemia aplastik. Lalu, apakah benar anemia aplastik disebabkan oleh penyakit autoimun?

Selain Autoimun, Ini Penyebab Anemia Aplastik

Anemia aplastik terjadi ketika sumsum tulang gagal memproduksi cukup sel darah baru untuk kebutuhan tubuh. Gangguan ini dapat menurunkan jumlah salah satu jenis sel darah, atau bahkan semua jenisnya sekaligus.

Kondisi ini lebih sering ditemukan pada orang berusia sekitar 20-an atau pada lansia. Penyebab utama yang paling sering adalah respons autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel induk sehat di sumsum tulang.

BACA JUGA:Anemia Bisa Jadi Sinyal Awal Kanker Usus Besar, Waspadai Gejalanya!

BACA JUGA:Mengintip Hubungan Anemia Megaloblastik dengan Risiko Kanker Lambung

Namun, anemia aplastik tidak hanya dipicu oleh autoimun. Beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risikonya antara lain:

Perawatan Radiasi dan Kemoterapi

Meski bertujuan membunuh sel kanker, terapi ini juga dapat merusak sel sehat, termasuk yang berada di sumsum tulang, sehingga memicu anemia aplastik sebagai efek samping.

Paparan Bahan Kimia Beracun

Terpapar bahan kimia berbahaya dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko kerusakan sumsum tulang. Menghindari paparan ini dapat membantu menurunkan risikonya.

Infeksi Virus Tertentu

Virus seperti hepatitis, Epstein-Barr, dan HIV dapat mengganggu fungsi sumsum tulang dan menghambat pembentukan sel darah baru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan