Lalui Jalan Ekstrem, Tempuh Jarak 10 Jam Untuk Bawa Logistik Pemilu

Anggota Polri berjibaku melewati jalan yang ekstrem untuk membawa logistik Pemilu 2024 di beberapa daerah pelosok yang ada di Kabupaten OKU.-Foto: ist-Berry

ULU OGAN - Pelaksanaan perhitungan surat suara di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) telah selesai, dengan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertanggung jawab. 

Di balik rekapitulasi di TPS, personil Polri memainkan peran penting dalam pengawalan dan pengamanan logistik pemilu, baik sebelum maupun setelah perhitungan surat suara.

Salah satu contoh pengamanan logistik pemilu dilakukan di TPS 5 dan 6 di daerah talang pelosok Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan. 

Wilayah ini terletak di medan yang sulit dijangkau, dengan jalur yang curam dan berbukit. Menempuh perjalanan menuju TPS 5 dan 6 tidaklah mudah, dengan jalur tanah yang sempit dan berlumpur. 

BACA JUGA:Penadah Pencurian Handphone Bebas Setelah Kasusnya Dihentikan Melalui Restorative Justice

BACA JUGA:Seret Beberapa Nama Diduga Menikmati Uang Korupsi Pungli Sertifikat Prona Desa Battu Winangun

Kapolsek Ulu Ogan, Iptu Indra, menjelaskan bahwa wilayah ini termasuk dalam kategori TPS sangat rawan di antara 20 TPS lainnya di OKU. Karena kondisi geografis dan jarak tempuh yang melebihi 3 jam perjalanan.

"Awal berangkat jalan mendaki," kata Kapolsek Ulu Ogan Iptu Indra melalui Bripka Riko Apriyanto, salah satu anggota yang mengawal logistik.

Kondisi jalan bisa dikatakan tanahnya berlumpur, dan licin. Trek lainnya, jalur yang dilalui sempit dan ditumbuhi tanaman liar disisi jalan. 

Juga bertemu jalur yang hanya cukup dilalui satu kendaraan roda dua yang dimodifikasi. Karena sering dilalui sepeda motor, jalur ban yang amblas di tanah terbentuk jelas. Bahkan ada yang kedalaman lebih 30 cm.

BACA JUGA:Nomor Dua

BACA JUGA:Gugatan Orang Tua Brigadir J ke Ferdy Sambo Diterima PN Jakarta Atas Perbuatan Melawan Hukum

Tak jarang sepeda motor terpaksa berhenti karena harus membersihkan lumpur yang banyak menempel di bodi kendaraan. 

Anggota juga kadang harus turun untuk berjalan kaki saat melintasi jalur yang berat untuk dilalui. Paling parah kendaraan juga sempat mogok dan terbalik menjadi pengalaman yang dirasakan anggota di lapangan. 

Sulitnya medan hingga sampai di lokasi membutuhkan waktu mencapai 10 jam untuk jarak 30 Km.

Saling bahu membahu termasuk mendorong sepeda motor saat jalur mendaki. 

Tag
Share