Liverpool Gagal Dapatkan Isak, Newcastle Banderol Rp3,2 Triliun

Liverpool gagal dapatkan Isak, Newcastle pasang harga fantastis Rp3,2 triliun. -Instagram @alex_isak-

Tiga Alasan Newcastle Menolak Tawaran Liverpool

Penilaian Finansial Tidak Sesuai

Liverpool dinilai belum memenuhi valuasi yang ditetapkan Newcastle. Dengan banderol 150 juta poundsterling, tawaran pembuka dari The Reds masih terlalu jauh dari harapan.

Peran Vital Isak dalam Tim

Newcastle tidak berencana melepas Isak, terlebih setelah kontribusinya yang luar biasa musim lalu. Penyerang berusia 25 tahun itu menjadi mesin gol utama dan bagian penting dari skema permainan Eddie Howe.

BACA JUGA:Liverpool Bakal Cuci Gudang 6 Pemain Siap Hengkang

BACA JUGA:Raih Gelar Juara ke 20, Liverpool Dinobatkan Raja Liga Inggris Bersama MU

Minimnya Alternatif Pengganti

Kehilangan Isak saat ini akan membuat Newcastle kesulitan, karena mereka belum memiliki pengganti sepadan. Satu-satunya opsi yang tersedia hanyalah Will Osula, yang belum cukup berpengalaman untuk mengisi peran utama.

Diperkirakan, pekan depan akan menjadi momen krusial dalam negosiasi ini. Newcastle dijadwalkan kembali berlatih pada Senin, sementara Liverpool kemungkinan besar akan datang dengan penawaran baru.

Sejumlah sumber menyebutkan bahwa kesepakatan pribadi antara Isak dan Liverpool bukanlah hambatan berarti, sehingga transfer ini masih mungkin terjadi dalam waktu dekat—bahkan dalam 7 hingga 10 hari ke depan.

Namun, semakin lama proses ini berjalan tanpa kepastian, semakin kecil peluang kesepakatan bisa tercapai.

BACA JUGA:Arsenal Ditahan Imbang Membuat Liverpool Hanya Butuh 1 Poin untuk Juara Liga Inggris

BACA JUGA:Liverpool Hanya Butuh Sekali Kemenangan untuk Juara Liga Inggris

Alexander Isak tampil gemilang musim lalu dengan mencetak 23 gol di Premier League, hanya kalah dari Mohamed Salah dalam daftar top skor. Ia bahkan melampaui expected goals (xG)-nya yang diperkirakan sekitar 20 gol, memperlihatkan ketajamannya sebagai striker kelas dunia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan