Gajah Lebar

Presiden Prabowo Subianto berpidato di depan kader PSI saat penutupan kongres di Solo, Minggu, 20 Juli 2025. -Setpres-

BACA JUGA:260 Disway

BACA JUGA:Disway Network dan B Universe Jalin Kemitraan

Partai Pandai (Partai Negeri Daulat Indonesia) mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 --rasanya tidak sampai lolos ke babak final.

Tentu logo baru PSI terlihat lebih "masa kini". Juga lebih "ilmiah". Kelebihannya: logo gajah itu tetap jelas meski ditampilkan dalam bentuk kecil. Bandingkan dengan logo lama. Coba kecilkan. Tidak lagi terlihat detil mawarnya. Begitu dikecilkan logo mawar itu hanya terlihat seperti sebuah gambar yang ruwet.

Ilmu modern di bidang perlogoan mengajarkan: diapakan pun sebuah logo akan terlihat jelas seperti aslinya.

Cobalah gambar gajah putih-hitam itu Anda kecilkan sekecil-kecilnya: akan terlihat kepala gajah. Coba pula Anda beri background seketemu Anda. Ia tetap kepala gajah. Anda ganti apa pun background itu gambar gajahnya tidak terpengaruh.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Harap Disway Group Bisa Jadi “Agama Baru”, Menpora Minta Dukung Program Olahraga dan Kepemudaan

BACA JUGA:Disway Gratis

Kelihatan sekali perancang logo gajah PSI adalah seorang seniman logo. Bukan seorang peramal nasib.

Di mata peramal nasib, logo baru PSI itu pertanda sial melulu: antara kepala dan leher seperti gajah yang disembelih. Lalu tulisan PSI-nya seperti sedang diinjak gajah.

Istilah "sembelih" dan "diinjak gajah" itu, misalnya juga muncul dari Chandra Adiwana. Ia ahli pembuat logo dengan latar belakang ilmu keberuntungan. Ia juga pernah meramal beberapa partai tidak lolos ke parlemen. Dan yang ia ucapkan itu jadi kenyataan.

Begitulah dunia baru. Logo lama dikritik habis. Logo baru juga dikritik. Di zaman ini apa saja dikritik. Seandainya tanpa logo pun akan tetap dikritik.

BACA JUGA:Disway Malang

BACA JUGA:Event Disway Mancing 2024, Wartawan TVRI Raih Juara 1

Gajah hanyalah logo. Seperti juga amplop hanyalah kulitnya. Yang penting kan isinya. Dan di dalam PSI ada isi yang lebih berharga dari isi sebuah amplop: nama Jokowi. Plus Kaesang Pangarep. Plus Gibran Rakabuming Raka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan