Optimistis Tuntaskan 5.000 RTLH Lewat Sinergi Dana Desa dan CSR

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman OKU Timur, Danan Rachmat, saat menjelaskan strategi alternatif penanganan RTLH melalui Dana Desa dan CSR. -OKUT POS-
OKU EKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten OKU Timur masih dihadapkan pada pekerjaan besar dalam menyelesaikan persoalan ribuan rumah tidak layak huni (RTLH).
Hingga pertengahan 2025, tercatat masih ada sekitar 5.000 unit RTLH yang memerlukan perhatian serius.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) OKU Timur, Danan Rachmat, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai bantuan dari pemerintah pusat untuk program bedah rumah.
Sementara itu, anggaran dari pemerintah daerah juga sangat terbatas.
“Tahun ini, melalui APBD murni, hanya delapan unit yang bisa kami rehabilitasi. Tambahan dari APBD Perubahan serta dana aspirasi dan CSR masing-masing hanya mampu mencakup sepuluh unit. Totalnya belum mencapai 30 unit. Tentu jumlah ini sangat jauh dari kebutuhan yang ada,” jelas Danan.
BACA JUGA:Muzaim Pastikan RTLH Berlanjut
BACA JUGA:Baznas OKU Renovasi 2 Rumah Warga Lewat RTLH
Kondisi tersebut tidak membuat Danan patah semangat. Ia mulai menggagas pendekatan alternatif di luar pola pendanaan konvensional, salah satunya dengan mendorong optimalisasi Dana Desa (DD).
Menurutnya, Dana Desa memiliki potensi besar dalam membantu menyelesaikan persoalan RTLH.
“OKU Timur memiliki lebih dari 300 desa. Jika setiap desa bisa merenovasi 10 rumah per tahun, maka akan ada 3.000 unit RTLH yang selesai dalam satu tahun. Artinya, dalam dua tahun, seluruh 5.000 rumah bisa diperbaiki,” ujarnya.
Danan menjelaskan, untuk merenovasi satu rumah dibutuhkan anggaran sekitar Rp20 juta. Maka, tiap desa cukup mengalokasikan Rp200 juta dari Dana Desa untuk membiayai 10 unit RTLH per tahun.
BACA JUGA:Aktif Sambangi Warga Demi Jaga Kamtibmas
Dengan total Dana Desa yang rata-rata mencapai Rp1 miliar per desa, menurutnya alokasi tersebut masih cukup realistis tanpa mengganggu program prioritas desa lainnya.
Kunci dari semuanya, kata Danan, adalah komitmen bersama antara perangkat desa dan dinas terkait. Ia menegaskan, Dinas PKP siap memberikan pendampingan teknis agar program ini berjalan efektif.