Cara Praktis Menjaga Tekanan Darah Anak Tetap Normal

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Senin , 21 Jul 2025 - 12:49

Ilustrasi Menjaga Tekanan Darah Anak Tetap Normal -hellosehat-

cara praktis menjaga tekanan darah anak tetap normal                            oku ekspres com - tekanan darah tinggi atau hipertensi pada anak umumnya berkaitan dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan jantung, masalah ginjal, kelainan genetik, atau gangguan hormonal.
selain itu, hipertensi kerap dialami oleh anak usia 6 tahun ke atas, terutama jika memiliki faktor risiko seperti kelebihan berat badan, riwayat keluarga hipertensi, diabetes tipe 2, kadar kolesterol tinggi, konsumsi garam berlebih, sering terpapar asap rokok, dan jarang beraktivitas fisik.
agar tekanan darah anak tetap stabil, orang tua dapat menerapkan beberapa langkah berikut ini:
menjaga berat badan ideal
berat badan berlebih membuat jantung bekerja ekstra sehingga tekanan darah pun meningkat. karena itu, menjaga berat badan tetap ideal menjadi salah satu cara penting untuk mencegah hipertensi pada anak.
baca juga:faktor pemicu anak bisa mengalami hipertensi
baca juga:hipertensi maligna: ancaman segera yang membutuhkan tindakan cepat 
bila anak sudah kelebihan berat badan atau obesitas, ajak ia menjalani pola makan seimbang dan aktivitas fisik teratur untuk menurunkan berat badan secara bertahap.
biasakan pola makan bergizi
membiasakan anak mengonsumsi makanan bergizi adalah kunci untuk menjaga tekanan darah tetap normal. perbanyak asupan buah, sayur, biji-bijian, serta produk susu rendah lemak dan gula.
selain itu, makanan yang kaya kalium seperti ikan, ayam, daging sapi, kentang, bayam, pisang, pepaya, dan kurma juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.
batasi konsumsi garam
konsumsi garam yang berlebihan dapat memicu tekanan darah tinggi pada anak. oleh karena itu, penting membatasi asupan garam harian sesuai usia:
baca juga:memahami ragam hipertensi: dari penyebab hingga tingkat keparahan
baca juga:waspadai hipertensi pada anak: gejala tersembunyi yang perlu dikenali sejak dini
anak usia 4–8 tahun: maksimal 1.200 mg per hari
anak usia di atas 8 tahun: maksimal 1.500 mg per hari
makanan cepat saji seperti pizza, burger, nugget, dan keripik sebaiknya dikurangi karena mengandung kadar garam tinggi.
dorong anak lebih aktif
olahraga rutin dapat membantu jantung memompa darah lebih efisien. untuk itu, ajak anak melakukan aktivitas fisik minimal 30–60 menit sebanyak 3 kali seminggu. batasi juga waktu menonton tv, bermain game, atau menggunakan gadget maksimal 2 jam sehari. pilih olahraga yang sesuai usia dan kondisi anak, dan hindari latihan beban berat jika anak memiliki tekanan darah tinggi.
hindarkan anak dari asap rokok
paparan asap rokok berbahaya bagi jantung dan pembuluh darah anak, yang berpotensi memicu lonjakan tekanan darah. pastikan anak berada di lingkungan bebas asap rokok agar kesehatannya lebih terjaga.
baca juga:kenali 5 faktor risiko hipertensi pulmonal agar tidak terlambat ditangani
baca juga:saat napas pendek bisa jadi sinyal hipertensi pulmonal
dengan langkah-langkah ini, tekanan darah anak dapat tetap terkontrol. anak yang sudah didiagnosis hipertensi juga bisa terbantu menurunkan dosis obat jika pola hidup sehat dijalankan konsisten. yang tak kalah penting, orang tua dan anggota keluarga perlu memberi contoh positif agar anak lebih mudah mengikuti gaya hidup sehat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 22 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan