Kenali 5 Faktor Risiko Hipertensi Pulmonal agar Tidak Terlambat Ditangani

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Sabtu , 19 Jul 2025 - 15:55

Ilustrasi Faktor Risiko Hipertensi Pulmonal -shutterstock-

Adanya gumpalan darah di arteri paru.

Penyakit hati kronis.

Penyakit autoimun, seperti lupus.

Kehamilan, yang dapat memperburuk kondisi ini dan berisiko fatal.

Kalau kamu memiliki salah satu kondisi tersebut, pastikan rutin memeriksakan kesehatan dan diskusikan risiko komplikasi dengan dokter.

4. Tinggal di Daerah Dataran Tinggi

Orang yang hidup di wilayah dengan ketinggian lebih dari permukaan laut memiliki risiko lebih tinggi mengalami hipertensi pulmonal. Tekanan udara yang lebih rendah membuat paru-paru harus bekerja lebih ekstra dibandingkan orang yang tinggal di dataran rendah.

5. Penggunaan Obat Tertentu

Beberapa obat, seperti methamphetamine, kokain, serta obat diet tertentu (seperti fen-phen), diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi pulmonal.

Waspadai Gejalanya

Gejala hipertensi pulmonal sering kali mirip dengan penyakit jantung atau gangguan paru lain. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:

Mudah sesak napas.

Sering pusing atau bahkan pingsan.

kenali 5 faktor risiko hipertensi pulmonal agar tidak terlambat ditangani                            oku ekspres com - hipertensi pulmonal, atau dikenal juga dengan istilah pulmonary arterial hypertension, adalah kondisi tekanan darah tinggi yang terjadi akibat penyempitan arteri pada paru-paru. penyempitan ini memaksa bilik kanan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke paru-paru, sehingga tekanan pada arteri pulmonalis pun meningkat.
siapa saja sebenarnya bisa mengalami hipertensi pulmonal. namun, ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih berisiko mengalaminya, sekaligus rentan terkena gangguan jantung dan paru lainnya. berikut faktor-faktor risikonya:
1. usia dan jenis kelamin
walau bisa menyerang siapa saja, hipertensi pulmonal umumnya lebih sering dialami orang dewasa dibandingkan anak-anak. dari sisi jenis kelamin, beberapa studi menunjukkan bahwa perempuan, khususnya yang masih dalam usia produktif, cenderung lebih berisiko mengalaminya dibandingkan pria.
2. faktor keturunan
faktor genetik juga berperan pada beberapa kasus hipertensi pulmonal. jika ada anggota keluarga yang pernah mengidap kondisi serupa, maka risiko kamu untuk mengalami hal yang sama bisa meningkat. namun, perlu diingat, tidak semua penderita memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini — banyak juga yang mengalaminya meski tanpa faktor keturunan.
baca juga:saat napas pendek bisa jadi sinyal hipertensi pulmonal
baca juga:bongkar penyebab hipertensi sekunder yang sering terabaikan
3. penyakit tertentu
beberapa kondisi kesehatan dapat memicu hipertensi pulmonal sebagai komplikasi. di antaranya adalah:
obesitas dan gangguan tidur (sleep apnea), yang dapat menurunkan kadar oksigen sehingga jantung dipaksa bekerja lebih keras.
infeksi hiv.
gangguan paru, seperti penyakit paru obstruktif kronis (ppok).
masalah jantung sisi kiri.
adanya gumpalan darah di arteri paru.
penyakit hati kronis.
penyakit autoimun, seperti lupus.
kehamilan, yang dapat memperburuk kondisi ini dan berisiko fatal.
kalau kamu memiliki salah satu kondisi tersebut, pastikan rutin memeriksakan kesehatan dan diskusikan risiko komplikasi dengan dokter.
baca juga:fakta nefropati diabetik, pemicu hipertensi sekunder yang sering terabaikan
baca juga:7 makanan ampuh bantu turunkan tekanan darah tinggi
4. tinggal di daerah dataran tinggi
orang yang hidup di wilayah dengan ketinggian lebih dari permukaan laut memiliki risiko lebih tinggi mengalami hipertensi pulmonal. tekanan udara yang lebih rendah membuat paru-paru harus bekerja lebih ekstra dibandingkan orang yang tinggal di dataran rendah.
5. penggunaan obat tertentu
beberapa obat, seperti methamphetamine, kokain, serta obat diet tertentu (seperti fen-phen), diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi pulmonal.
waspadai gejalanya
gejala hipertensi pulmonal sering kali mirip dengan penyakit jantung atau gangguan paru lain. beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
mudah sesak napas.
sering pusing atau bahkan pingsan.
detak jantung terasa tidak teratur atau berdebar kencang.
baca juga:benarkah pria lebih rentan terkena hipertensi pulmonal? ini faktanya!
baca juga:meski bukan seri terbaru, iphone 14 masih diburu! ini alasannya
cepat lelah.
dada terasa nyeri.
batuk terus-menerus.
bengkak di perut, tungkai, atau pergelangan kaki.
ujung jari tampak kebiruan.
kalau kamu mengalami gejala-gejala tersebut, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter. pemeriksaan dini bisa membantu mencegah komplikasi serius.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKSPRES 20 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan