Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil Bisa Berbahaya, Ini Fakta Pentingnya

Ilustrasi Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil Bisa Berbahaya -yesdok-

BACA JUGA:Cegah Hipertensi Paru dengan Gaya Hidup Sehat Ini

BACA JUGA:Mengenal Tahapan Hipertensi dan Risiko yang Patut Diwaspadai

3. Risiko Abrupsio Plasenta

Abrupsio plasenta adalah kondisi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya. Keadaan ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan perdarahan hebat pada ibu hamil dan mengancam keselamatan janin akibat terhentinya suplai oksigen dan nutrisi. Risiko ini lebih besar pada ibu yang mengalami preeklamsia akibat hipertensi yang tidak terkelola.

4. Kerusakan Organ Vital

Tekanan darah yang terus tinggi dapat memicu kerusakan pada organ-organ penting seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, dan hati.

Cara Mencegah dan Menangani Hipertensi Saat Hamil

Karena bahayanya cukup serius, ibu hamil disarankan untuk rutin memantau tekanan darah sejak merencanakan kehamilan hingga masa kehamilan berakhir. Jika tekanan darah mulai naik, segera periksakan diri ke dokter kandungan agar dapat ditangani lebih awal.

BACA JUGA:Jangan Lengah, Ini Alasan Obat Hipertensi Harus Dihabiskan!

BACA JUGA:Bahaya Hipertensi pada Ibu Hamil: Wajib Waspada demi Ibu dan Janin

Selain itu, ibu hamil sebaiknya menjalankan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi seimbang, mengonsumsi vitamin prenatal sesuai anjuran dokter, cukup beristirahat, mengelola stres dengan baik, dan tidak memaksakan diri beraktivitas berlebihan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan