Kenali Ciri TBC Kulit Sebelum Terlambat

Reporter: Gus Munir |

Editor: Eris Munandar |

Minggu , 13 Jul 2025 - 13:49

Ilustrasi Kenali Ciri TBC Kulit Sebelum Terlambat -alodokter) //-

Muncul pembengkakan kelenjar getah bening.

Pembengkakan berkembang menjadi abses pada kulit.

Abses dapat pecah dan membentuk luka (ulkus) yang kemudian pulih sendiri tetapi meninggalkan bekas luka berbentuk memanjang dan tidak beraturan.

Luka di kulit ini biasanya tidak terasa nyeri, meski bisa tampak bengkak.

Cara Mengatasi TBC Kulit

Setiap tahun, sekitar 10 juta orang di dunia terdiagnosis TBC. Meski penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 1,5 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat infeksi ini, menjadikannya salah satu penyakit menular paling mematikan.

Untuk menangani TBC kulit, prinsip pengobatannya sama seperti TBC paru. Pasien harus menjalani terapi obat antituberkulosis (OAT) dengan kombinasi antibiotik yang dikonsumsi selama beberapa bulan, bahkan bisa lebih lama tergantung kondisi.

Selain itu, pasien juga perlu memperbaiki kondisi umum tubuhnya, misalnya dengan meningkatkan asupan gizi. Dalam beberapa kasus tertentu, misalnya pada lupus vulgaris (salah satu jenis TBC kulit sekunder), tindakan bedah untuk menangani luka kulit mungkin diperlukan.

Tujuan utama pengobatan TBC, menurut Kementerian Kesehatan RI, adalah:

Menyembuhkan pasien agar dapat beraktivitas normal.

Mencegah kematian atau komplikasi lanjutan.

Menghindari kekambuhan.

Menekan risiko penularan ke orang lain.

kenali ciri tbc kulit sebelum terlambat                            oku ekspres com - di antara berbagai penyakit yang dapat menyerang paru-paru, tuberkulosis (tbc) termasuk salah satu yang perlu diwaspadai. jika tidak didiagnosis dan diobati, tbc bisa berakibat fatal bagi penderitanya dan menjadi sumber penularan bagi orang di sekitar.
yang sering dilupakan, tbc tidak hanya terbatas pada paru-paru saja. bakteri mycobacterium tuberculosis juga dapat menimbulkan infeksi pada kulit, atau dikenal sebagai tbc kulit. kasus ini lebih sering ditemukan di negara berkembang.
lalu, apa sebenarnya penyebab tbc kulit dan bagaimana cara mengatasinya?
penularan tbc pada kulit
tbc kulit sama berbahayanya dengan tbc paru atau tbc pada tulang. berdasarkan informasi dari perhimpunan dokter spesialis kulit dan kelamin indonesia (perdoski), infeksi kulit oleh bakteri tbc dapat terjadi melalui beberapa jalur:
baca juga:rekomendasi 5 olahraga aman untuk penderita tbc agar napas lebih lega
baca juga:sinar matahari bantu pemulihan tbc lebih cepat, ini penjelasannya
penularan langsung dari organ di bawah kulit yang sudah terinfeksi tbc.
infeksi langsung pada permukaan kulit.
penyebaran melalui aliran darah atau getah bening (limfogen).
hal ini menunjukkan bahwa mycobacterium tuberculosis memang bisa menginfeksi hampir semua organ, termasuk jaringan kulit.
perdoski membagi tbc kulit menjadi dua kelompok utama: primer dan sekunder. pada jenis sekunder, salah satu tipe yang paling sering muncul adalah scrofuloderma, yang umumnya ditemukan di area leher dan ketiak.
tanda-tanda tbc kulit
tbc kulit biasanya ditandai dengan gejala berikut:
muncul pembengkakan kelenjar getah bening.
pembengkakan berkembang menjadi abses pada kulit.
abses dapat pecah dan membentuk luka (ulkus) yang kemudian pulih sendiri tetapi meninggalkan bekas luka berbentuk memanjang dan tidak beraturan.
baca juga:kenali faktor risiko dan cara pencegahan tbc ginjal
baca juga:strategi efektif mencegah tbc ginjal: jaga tubuh dan lingkungan dari ancaman bakteri
luka di kulit ini biasanya tidak terasa nyeri, meski bisa tampak bengkak.
cara mengatasi tbc kulit
setiap tahun, sekitar 10 juta orang di dunia terdiagnosis tbc. meski penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan, organisasi kesehatan dunia (who) mencatat lebih dari 1,5 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat infeksi ini, menjadikannya salah satu penyakit menular paling mematikan.
untuk menangani tbc kulit, prinsip pengobatannya sama seperti tbc paru. pasien harus menjalani terapi obat antituberkulosis (oat) dengan kombinasi antibiotik yang dikonsumsi selama beberapa bulan, bahkan bisa lebih lama tergantung kondisi.
selain itu, pasien juga perlu memperbaiki kondisi umum tubuhnya, misalnya dengan meningkatkan asupan gizi. dalam beberapa kasus tertentu, misalnya pada lupus vulgaris (salah satu jenis tbc kulit sekunder), tindakan bedah untuk menangani luka kulit mungkin diperlukan.
tujuan utama pengobatan tbc, menurut kementerian kesehatan ri, adalah:
menyembuhkan pasien agar dapat beraktivitas normal.
mencegah kematian atau komplikasi lanjutan.
menghindari kekambuhan.
menekan risiko penularan ke orang lain.
mencegah munculnya tbc resisten obat.
dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan sesuai anjuran, tbc kulit dapat diatasi dan risiko penularannya dapat diminimalkan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran OKU EKPRES 14 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan