Sita 13 Senjata Api Rakitan Selama Operasi Senpi Musi 2025

BATURAJA, OKU EKSPRES.COM — Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, berhasil menyita 13 pucuk senjata api rakitan ilegal selama pelaksanaan Operasi Senpi Musi 2025 yang berlangsung sejak 13 hingga 28 Juni 2025.

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, S.I.K., M.A.P., mengungkapkan bahwa belasan senjata api tersebut sebagian besar diserahkan secara sukarela oleh masyarakat di berbagai wilayah kecamatan melalui jajaran Polsek.

"Hampir seluruh Polsek jajaran Polres OKU menerima penyerahan senjata api ilegal dari masyarakat. Ini menunjukkan tingginya kesadaran warga," ujarnya saat memberikan keterangan di Baturaja, Senin, 30 Juni 2025.

Tak hanya penyerahan sukarela, pihaknya juga menyita satu pucuk senjata api rakitan jenis FN berikut satu butir amunisi aktif dari hasil pengungkapan kasus.

BACA JUGA:Ngaku 'Ring Satu' Istana, Ancam Warga dengan Senpi

BACA JUGA:Polres OKU Bekuk Pria Simpan Senpi Ilegal di Tanjung Kemala

Yakni dengan meringkus tersangka berinisial BA (33 tahun), yang kini telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Senjata-senjata api yang disita terdiri dari jenis laras panjang dan laras pendek, yang umumnya digunakan dalam konflik atau perburuan liar. 

Operasi ini bertujuan untuk menekan potensi tindak kejahatan bersenjata yang meresahkan masyarakat, terutama di wilayah rawan.

“Anggota kami disebar ke titik-titik rawan kejahatan, termasuk langsung turun ke desa untuk memberikan edukasi agar masyarakat bersedia menyerahkan senpi yang dimiliki tanpa izin,” tambah Kapolres.

BACA JUGA:Warga Sinar Peninjauan Serahkan Senpira Laras Panjang

BACA JUGA:Warga Serahkan Senpira Secara Sukarela

Meski Operasi Senpi Musi telah resmi berakhir, Kapolres tetap mengimbau masyarakat agar tidak menyimpan senjata api ilegal, dan menyerahkannya secara sukarela kepada aparat untuk menghindari ancaman pidana.

“Hasil yang kami capai cukup positif. Kami mengapresiasi kesadaran masyarakat OKU dalam mendukung upaya Polri menciptakan keamanan dan ketertiban,” tutupnya.