Waspadai Sejak Dini, Pemeriksaan Kunci untuk Mendeteksi Kanker Tulang

Ilustrasi Kunci untuk Mendeteksi Kanker Tulang -foto:mountelizabeth-OKU ekspres

OKU EKSPRES - Kanker tulang merupakan penyakit serius yang memerlukan deteksi dan penanganan sedini mungkin agar pengobatan dapat berjalan optimal. Untuk memastikan diagnosis dan menentukan langkah terapi yang tepat, dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan medis. Berikut ini adalah jenis-jenis tes yang umumnya dilakukan dalam proses deteksi kanker tulang:

1. Tes Darah

Walaupun bukan metode utama dalam mendeteksi kanker tulang, pemeriksaan darah tetap penting. Tes ini membantu mengevaluasi kondisi tubuh secara umum dan bisa memberikan petunjuk awal jika terjadi penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain.

2. Pemeriksaan Pencitraan (Imaging)

Teknologi seperti rontgen, CT scan, dan MRI digunakan untuk melihat kondisi tulang secara detail. Pemeriksaan ini membantu dokter menilai lokasi dan ukuran tumor, seberapa jauh kerusakan tulang, serta kemungkinan penyebaran kanker ke organ lain.

3. Pemindaian Nuklir

Dalam metode ini, zat radioaktif disuntikkan ke dalam tubuh dan akan diserap oleh tulang. Bagian tulang yang mengalami aktivitas sel abnormal, seperti sel kanker, akan terlihat lebih terang saat dipindai. Teknik ini sangat efektif untuk menemukan bagian tulang lain yang mungkin juga terdampak.

BACA JUGA:Bahan Herbal Penunjang Terapi Kanker Tulang, Solusi Alami untuk Tingkatkan Kualitas Hidup

BACA JUGA:Cegah Kanker Tulang Sejak Dini: 5 Langkah Penting untuk Menjaga Kesehatan Tulang Anda

4. Biopsi Tulang

Ini merupakan langkah penting untuk memastikan diagnosis. Dokter akan mengambil sampel jaringan dari tulang yang dicurigai, lalu menganalisisnya di laboratorium.

Dari hasil ini, jenis kanker dan tingkat keparahannya dapat diketahui dengan lebih akurat.

Setelah seluruh pemeriksaan dilakukan, dokter akan menentukan stadium kanker—dari tahap awal hingga stadium lanjut. Pada tahap yang lebih berat, sel kanker bisa menyebar ke organ vital seperti paru-paru, otak, atau hati.

Penanganan kanker tulang biasanya melibatkan kerja sama tim medis lintas bidang, seperti ahli bedah ortopedi, dokter onkologi, dan spesialis radioterapi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan